GridOto.com - Saat kebanjiran enggak cuma kuras oli mesin saja yang harus dilakukan di motor injeksi.
Keadaan fuel pump dan injector juga harus diperiksa.
Soalnya ada kemungkinan banjir membuat air masuk ke dalam tangki.
"Takunyat air dari banjir itu membawa kotoran yang akan merusak fuel pump," buka Azis Mubarok, service advisor Harapan Motor Sejahtera kepada GridOto.com.
(Baca Juga: Jangan Pakai Solar, Begini Cara Kuras Oli Mesin Motor yang Kebanjiran)
Kotoran yang berasal dari banjir bisa membuat fuel pump lemah bahkan rusak.
Kalau fuel pump lemah, tekanan bensin ke injector juga lemah.
"Makanya saat lakukan perbaikan setelah motor kebanjiran, kami sarankan juga lakukan injector tester," jelas Azis.
"Dalam injector tester itu nanti ketahuan tekanan dan volume yang dihasilkan fuel pump," tambah mekanik beres Yamaha yang berlokasi di Jalan Citayam Raya No.11Q, Depok, Jawa Barat.
(Baca Juga: Berapa Lama Perbaikan Motor yang Terendam Banjir? Segini Estimasi Bengkel Resmi)
Fuel pump motor Yamaha yang masih normal biasanya punya tekanan 250 sampai 400 Kpa.
"Untuk motor yang punya kubikasi 110 sampai 125 cc itu tekanan fuel pump normal berkisar 250 sampai 300 Kpa," kata Budiman selaku teknisi premium pit Harapan Motor Sejahtera.
"Sedangkan 150 cc dan 250 cc di atas 400 Kpa," tambahnya.
Sedangkan tekanan fuel pump motor Honda berkisar di antara 300 Kpa.
(Baca Juga: Motor Yamaha Terendam Banjir? Segini Harga Perbaikan di Bengkel Resmi)
"Kalau motor Honda tekanan fuel pump normalnya berkisar 263 sampai 316 Kpa, di bawah itu berarti fuel pump lemah," pungkas Anggi Rizky yang menjabat sebagai kepala mekanik Wahana Ciputat.
Bengkel resmi sendiri punya alat khusus untuk mengecek injector dan tekanan fuel pump.
Jadi saat bongkar mesin injeksi sehabis kebanjiran, jangan khawatir untuk minta bengkel resmi untuk tes injector.