GridOto.com - Juara dunia F1 6 kali, Lewis Hamilton, ungkap kekhawatirannya soal biaya berkompetisi di level junior yang akan menutup potensi besar di kejuaraan dunia F1 masa depan.
Lewis Hamilton sendiri berasal dari keluarga pas-pasan dan hanya bisa berterima kasih ke ayahnya yang bekerja mencari uang tambahan untuk modal berkompetisi di level junior.
Menurut Hamilton, biaya kompetisi gokart saat ini terlampau mahal dan mempersulit bakat-bakat muda yang kekurangan biaya untuk bisa menembus kejuaraan.
"Kupikir motorsport sudah mati. Jika kau lihat Formula 3, tidak sama seperti seharusnya," kata Hamilton dilansir GridOto.com dari F1i.com.
(Baca Juga: Valentino Rossi Tolak Pensiun, Turun ke Tim Satelit Tak Masalah Asal Tetap Balapan)
"GP3, GP2, ajang itu semakin mahal, dan sebenarnya itu tidak perlu. Formula Renault tidak juga bisa jadi batu loncatan yang seharusnya. Gokart semakin mahal dan semakin mahal, dan seharusnya tidak seperti itu," tegasnya.
Hamilton sendiri ingin menghilangkan ketimpangan sosial di motorsport.
Datangnya Hamilton ke F1 memang membawa angin segar soal kesetaraan.
Pembalap asal Britania ini menjadi pembalap kulit hitam pertama di F1 sekaligus menjadi juara.
Selain Hamilton, hal yang sama pernah juga diutarakan rivalnya, Sebastian Vettel.
Sebastian Vettel mengaku miris melihat pembalap muda di negaranya, Jerman, semakin sedikit.
Bahkan ajang junior semakin sepi dari pembalap karena mahalnya biaya.
Padahal dulunya banyak pembalap F1 asal Jerman yang bahkan jadi juara di F1, misalnya saja Michael Schumacher, Sebastian Vettel, dan Nico Rosberg.