Jadi 'Sunday Rider' Tak Cukup Buat Alex Rins untuk Bisa Saingi Marc Marquez

Rezki Alif Pambudi - Jumat, 3 Januari 2020 | 10:35 WIB

Alex Rins (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pembalap Suzuki, Alex Rins, menjadi salah satu kuda hitam di MotoGP 2019 lalu dengan raihan 2 kemenangan dan duduk di peringkat ke-4 klasemen akhir.

Salah satu kemampuan khusus Alex Rins yang banyak diamati kecerdikan dalam mengatur ritme saat balapan di hari Minggu.

Rins sering kali tampil bagus di hari Minggu saat balapan, tetap melesat dengan konsistensi tinggi dan menyalip beberapa rivalnya yang kehabisan tenaga.

Sayangnya, itu tidak cukup untuk membuat Alex Rins bisa bersaing dengan Marc Marquez demi gelar juara.

Hal itu diutarakan oleh kepala pengembangan proyek Suzuki MotoGP, Shinichi Sahara.

(Baca Juga: Alex Marquez Pertama Kali Pakai Seragam Tim Repsol Honda, Apa Komentarnya?)

"Aku suka sikap Alex Rins, karena dia selalu siap untuk bertarung dan selalu siap untuk berkembang lebih baik di hari Minggu saat balapan, meski hasil kualifikasinya tidak bagus," kata Shinichi, dilansri GridOto.com dari Crash.net.

"Itu alasan mengapa banyak yang menjulukinya 'Sunday Boy'. Tapi jujur saja, kami berharap dia tampil di kualifikasi lebih baik," tegasnya.

Alex Rins sering tampil tidak konsisten di latihan dan kualifikasi.

Rins sering start dari posisi tengah meski bisa melesat di pertengahan balap lalu finis cukup baik.

Jika saja kualifikasinya lebih baik, tentunya hasil balap yang lebih baik juga bisa diraihnya.

"Aku yakin jika dia bisa meraih starting grid lebih baik, hasil balapan lebih baik akan datang otomatis. Tentu saja ini bukan hanya soal dia, juga tergantung dari motornya. Kami akan tetap maju dan memberinya dukungan penuh," tegasnya.

Hal yang mirip juga dialami oleh Andrea Dovizioso di MotoGP 2019 kemarin.

(Baca Juga: Resmi Berseragam Repsol Honda, Ini Misi Alex Marquez di MotoGP 2020)

Di 2017 dan 2018, Dovi tampil konsisten sejak latihan hingga kualifikasi, dan sering kuat hingga akhir di balapan hari Minggu.

Sayangnya, Dovi naik turun di latihan dan kualifikasi. 

Meski saat balapan tampil bagus dan melesat ke depan seperti Alex Rins, hal itu juga tidak cukup.

Hal agak berbeda dialami pembalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo.

Quartararo sering masuk 3 besar bahkan jadi yang tercepat di latihan dan kualifikasi.

Tapi saat balapan posisinya turun, tapi wajar sih karena masih pembalap muda.

Tahun depan Quartararo pastinya sudah banyak belajar dan siap bertarung saat balapan.

Peta persaingan MotoGP 2020 cukup menarik nih, belum lagi Maverick Vinales yang masalah motor Yamaha-nya sudah mulai bagus.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Ada yang masih ingat dengan pertarungan sengit antara Dovi vs Marquez di MotoGP Austria 2017 ini? . Berita selengkapnya klik otorace.id (klik link di bio) - #motogp #worldchampion #valentinorossi #vr46 #rossifumi #marcmarquez #marcmarquez93 #jorgelorenzo #jorgelorenzo99 #andreadovizioso #desmodovi #alexrins #rins42 #yamaha #honda #suzuki #monsterenergy #redbull #oneheart #semakindidepan #missionwinnow #danilopetrucci #danipedrosa #pedrosa #moto2 #dimasekkypratama

Sebuah kiriman dibagikan oleh Otorace (@otorace.1d) pada