Pelayanan Transportasi di Bandung Juga Kena Dampak Banjir Jabodetabek, Ini Alasannya

Naufal Nur Aziz Effendi - Kamis, 2 Januari 2020 | 16:10 WIB

Sejumlah penumpang akan menaiki bus dengan beragam rute trayek menuju arah Barat atau Jabodetabek di Terminal Leuwi Panjang. Kamis (2/1/2020) (Naufal Nur Aziz Effendi - )

GridOto.com - Banjir di sejumlah wilayah Jabodetabek sejak Rabu (1/1/2020) hingga Kamis hari ini melumpuhkan roda perekonomian, karena sejumlah fasilitas umum tidak dapat beroperasi.

Tidak hanya wilayah yang terkena banjir, wilayah yang tidak terdampak banjir pun terpengaruh bencana tersebut.

Salah satunya pelayanan transportasi bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) di Terminal Leuwipanjang Bandung, Jawa Barat.

Staf Kepala Terminal Leuwipanjang, Asep Hidayat mengatakan, dampak banjir di Jabodetabek menyebabkan jadwal kedatangan dan keberangkatan penumpang mengalami keterlambatan antara 30 menit hingga satu jam pada Kamis (2/1/2020).

(Baca Juga: Apa Benar Oli Transmisi Matik Mesti Ganti Baru setelah Lewat Banjir?)

"Dibandingkan dengan kondisi kemarin, hari ini agak lebih baik," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id, Kamis (2/1/2020).

"Kemarin (1/1/2020) keterlambatan kedatangan penumpang hingga pukul 13.00 WIB, antara satu hingga dua jam. Rute trayek yang mengalami keterlambatan adalah bus AKAP jurusan Kalideres - Bandung, Cililitan-Bandung," jelasnya.

Selain berdampak pada keterlambatan jadwal kedatangan dan keberangkatan, banjir juga mempelambat waktu tempuh dari Bandung dan menuju Terminal Kalideres atau arah sebaliknya.

Dengan lama waktu perjalanan biasa antara 3-4 jam, namun kini harus menempuh 12-15 jam. Hal tersebut, disebabkan lokasi banjir yang berada di kawasan Kebon Jeruk dan Slipi, Jakarta Barat.

Hal sama juga dialami oleh lama perjalanan Bandung-Cililitan dan arah sebaliknya dari biasa tiga jam, kini 8 hingga 11 jam, dengan lokasi kepadatan kendaraan berada di kawasan Slipi.