Awas! Muatan Lebih Saat Libur Akhir Tahun Bikin Rem Bablas, Kok Bisa?

Radityo Herdianto - Rabu, 1 Januari 2020 | 07:00 WIB

Sistem rem ABS memiliki peranan penting saat pengereman darurat atau panic braking (Radityo Herdianto - )

GridOto.com - Masalah klasik yang kerap terjadi saat bepergian jauh seperti saat libur akhir tahun adalah membawa barang dengan muatan berlebih.

Muatan berlebih yang membuat bobot mobil lebih berat bisa meningkatkan risiko kecelakaan saat libur akhir tahun.

Salah satunya adalah gejala rem bablas ketika melakukan pengereman dengan bobot muatan berlebih.

"Bobot muatan yang melebihi batas toleransi spesifikasi mobil sudah pasti akan meningkatkan jarak pengereman," tegas Adrianto Sugiarto Wiyono, Instruktur Indonesia Defensive Driving Center (IDDC) kepada GridOto.com.

Meningkatnya jarak pengereman ini adalah akibat dari gejala brake dive yang semakin besar ketika mobil melakukan pengereman.

Pradana/GridOto
Setelah bangku baris belakangnya dicabut, Renault Triber punya kapasitas bagasi 625 liter.

(Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan Ban Bias, Simak Nih Buat yang Penasaran)

Saat mobil memiliki bobot berlebih, jarak main suspensi akan jauh lebih besar dari normal karena daya redam suspensi melebihi batas toleransi.

Ketika mengerem, moncong mobil cenderung menjadi lebih turun karena perpindahan bobot yang bergeser ke bagian depan mobil.

"Perpindahan bobot ini juga memaksa mendorong mobil ke depan yang membuat jarak pengereman bertambah, bahkan ban depan kehilangan grip," jelas Adrianto.

Bila ada mobil di depan yang melakukan pengereman mendadak, kondisi ini berpotensi meningkatkan risiko tabrakan beruntun.

Untuk itu penting mengetahui bobot muatan maksimal spesifikasi mobil agar perjalanan libur akhir tahun tetap aman.