GridOto.com - Namanya bisnis memang enggak bisa ketebak arahnya, seperti Christian Erland Harald von Koenigsegg, pengusaha ayam beku yang berujung jadi pembuat supercar ternama.
Buat orang yang baru pertama kali melihat merek ini, sering kali salah sebut. Ada yang bilang kwenisek, kunisheg, sampai paling Indonesia yaitu kowe-nig-seg.
Jangankan orang Indonesia, pelafal dalam Bahasa Inggris pun banyak yang salah bacanya sebab cara bacanya yang betul adalah kow-ni'-sheg.
Tapi bukan sekadar cara bacanya yang GridOto bahas, tapi sejarah merek supercar ini Sob!
(Baca Juga: Tetap Kalem Meski Dihajar Besi dan Palu, Simak Video Uji Tabrak Hypercar Koenigsegg)
Pabrikan yang lahir pada tahun 1994 ini memang diberi nama sang pembuat yaitu Christian Erland Harald von Koenigsegg.
Pria asal Stockholm, Swedia, yang saat itu masih berusia 22 tahun dan bekerja sebagai pengusaha ayam beku memutuskan banting setir mengikuti impiannya untuk membuat mobil terkencang di dunia.
Baru pada tahun 1996, Koenigsegg membuat purwarupa mobil pertamanya yang diberi nama Koeniggsegg 'CC'.
Mobil tersebut diperlihatkan pada publik di sebuah event balap di Anderstorp dan dikemudikan oleh Rickard Rydell.
Baru pada tahun 2000 purwarupa Koenigsegg CC8S yang akan diproduksi massal diperlihatkan di Paris Motor Show.
Nama CC8S punya arti, CC (seperti nama purwarupa mobil pertama), 8 yang berarti bermesin V8, dan S yaitu memiliki supercharger.
Saat diluncurkan pada tahun 2002, Koenigsegg CC8S langsung menyabet rekor mobil dengan power tertinggi yang diproduksi massal dengan 655 dk!
Enggak berhenti sampai disitu, tahun 2004 lahir lagi evolusi dari Koenigsegg CC8S yaitu Koenigsegg CCR.
Dengan tambahan twin supercharger, powernya lebih gokil lagi karena tembus sampai 806 dk dan sukses merebut rekor dunia Guinness World Records pada tahun 2004.
Enggak cuma menang di power, Koenigsegg CCR juga sukses menyabet rekor mobil produksi massal terkencang dengan top speed 387,86 km/jam pada tahun 2005.
Masih enggak puas sampai disitu, Koenigsegg merilis lagi CCX pada tahun 2006.
Koenigsegg CCX juga sukses menyabet rekor mobil terkencang di trek Top Gear dengan kecepatan 315,43 km/jam.
Dengan standar emisi yang semakin meningkat, Koenigsegg dipaksa untuk mengikuti peraturan agar mobil produksinya bisa lolos di pasaran.
Maka dari itulah, tahun 2007 muncul Koenigsegg CCXR yang dilabeli sebagai supercar ramah lingkungan pertama di dunia.
Mobil ini bisa menggunakan bahan bakar biasa, bahan bakar etanol (e85), atau campuran keduanya.
Namun ternyata penggunaan bahan bakar etanol yang punya oktan lebih tinggi jadi keunggulan Koenigsegg CCXR.
Tercatat, Koenigsegg CCXR punya power maksimal yang diklaim mencapai 1.018 dk!
Oh ya, Koenigsegg juga sempat membuat mobil balap bernama CCGT untuk berlaga di kelas GT1 di Le Mans.
Sayangnya, perubahan regulasi membuat Koenigsegg gagal ikutan berlaga di ajang tersebut.
Masih belum capek kan baca artikel ini? Tenang... Masih panjang Sob!
Tahun 2010, muncullah model Koenigsegg Agera dengan power 960 dk dan torsi yang tembus 1.100 Nm.
Edannya, setahun kemudian muncul Koenigsegg Agera R yang yang bisa menenggak bahan bakar etanol.
Efeknya sama seperti Koenigsegg CCXR, power dan torsi Agera R melambung sampai 1.140 dk dan torsi gila sampai 1.200 Nm!
Pria asal Swedia ini enggak mau mobilnya cuma jago spek di kertas, dalam pembuktian gilanya Koenigsegg Agera R, kecepatan dari 0 hingga 300 km/jam bisa diraih dalam waktu 21,19 detik saja!
Namun untuk negara-negara yang enggak menyediakan biofuel etanol, Koenigsegg meluncurkan Agera S yang powernya "cuma" 1040 dk.
Tapi sebagai kompensasi power yang turun, Koenigsegg Agera S dibekali pelek berbahan karbon yang dibuat sendiri di pabriknya di Swedia.
Hal ini membuat Koenigsegg menjadi satu-satunya pabrikan mobil yang langsung membekali mobilnya dengan pelek karbon tanpa harus modif lagi.
Hal revolusioner berikutnya yang dibuat oleh pabrikan supercar ini adalah Koenigsegg One:1 pada tahun 2014.
Sesuai namanya, Koenigsegg One:1 punya power to weight ratio 1:1.
Terlihat dari bobot total mobil ini yaitu 1.360kg dan power maksimal mobil ini yaitu 1.360 dk.
Hanya ada 7 Koenigsegg One:1 yang dibuat, 6 dijual ke publik dan 1 lagi dijadikan bahan pengembangan di pabriknya.
Nah Koenigsegg One:1 ini sukses menembus rekor sebelumnya, kecepatan 0-300 km/jam cuma ditempuh dalam waktu 17,85 detik saja Sob!
Era mobil hybrid dan listrik yang mulai berkembang membuat Koenigsegg memperkenalkan Regera yang dibekali tiga motor listrik pada tahun 2015.
Powernya? Duh kayaknya kalau mobil ini dikasih sayap sih bisa terbang... Tembus 1.500 dk!
Apanya yang bikin gokil? Koenigsegg Regera tidak dibekali gearbox jadi power sebesar itu langsung ditransfer ke roda belakang.
Rencananya Koenigsegg akan memproduksi Regera sebanyak 80 unit dalam waktu 5 tahun.
Di tahun yang sama, Koenigsegg juga memperlihatkan Agera RS yang merupakan versi 'waras' dari Koenigsegg One:1.
Agera RS adalah mobil Koenigsegg yang punya power tertinggi walau cuma menenggak bahan bakar biasa (bukan etanol) dengan power "hanya" 1.160 dk.
Teknologinya sudah serba digital dan terkomputerisasi, bahkan settingan suspensi akan tersimpan di cloud server Koenigsegg dan kalau mau diubah-ubah, tinggal online dan ganti saja settingannya via komputer.
Perkembangan terakhir dari Koenigsegg Agera adalah Agera Final yang diperkenalkan pada tahun 2016.
Mobil ini adalah penutup dari seluruh seri Koenigsegg Agera dan hanya diproduksi 3 unit saja.
Dibuat dengan basis Koenigsegg Agera RS, 3 orang beruntung (dan super kaya) yang memiliki Agera Final akan diberikan kebebasan memilih seluruh part custom dari pabrik Koenigsegg dengan gratis.
Selain itu sang pemilik mobil ini akan diberikan keistimewaan khusus mendesain sistem aerodinamika yang hanya akan diterapkan di Agera Final.
Koenigsegg Agera Final pertama sudah dipajang di Genewa Motor Show 2016 lalu dan mendapatkan sebutan The One of One.
Sisa 2 unit lagi akan diproduksi menjelang akhir produksi Koenigsegg Agera RS.
Kemudian seri Koenigsegg terakhir adalah Koenigsegg Jesko yang diperkenalkan pada tahun 2019.
Dapur pacunya merupakan pengembangan dari Koenigsegg Agera yaitu V8 5.000 cc dengan twin turbocharger.
Performa Koenigsegg Jesko tergolong 'gila' dengan power maksimum 1.280 dk dengan bensin biasa, hingga 1.603 dk jika menggunakan E85 biofuel.
Ngomongin namanya Jesko ternyata nama ayah dari Christian Koenigsegg.
Sebelum diberi nama resmi, Koenigsegg Jesko punya kode internal khusus yang sempat bikin ramai jagat otomotif dengan nama 'Ragnarok'.
Koenigsegg Jesko yang diperkenalkan di Geneva Motor Show 2019 cuma akan dibuat 125 unit.
(Baca Juga: Koenigsegg Berencana Membangun Supercar Hybrid Untuk Tahun 2020)
Gilanya, slot pemesanan sudah habis!
Enggak nyangka ya, dalam waktu hanya 25 tahun seorang tukang ayam asal Swedia sukses mewujudkan mimpinya membuat supercar terkencang di dunia.
“Saya tidak punya pilihan lain selain membuat apa yang saya pikir sebagai mobil terbaik yang bisa saya buat dengan tangan sendiri,” ujar Christian von Koenigsegg.
Kisah Koenigsegg ini pembuktian bahwa mimpi memang harus dikejar dengan berusaha, jangan cuma berharap keajaiban datang Sob!