GridOto.com - Motor-motor produksi massal saat ini masih banyak yang menggunakan bohlam konvensional sebagai lampu utamanya.
Tapi terkadang muncul penyakit dimana bohlam sering putus.
Secara usia pakai, lampu tipe bohlam memang lebih pendek ketimbang lampu LED.
Tapi kalau sering putus hitungannya sampai sebulan sekali itu berarti ada yang salah di kelistrikan motor kalian.
(Baca Juga: Rincian Harga Paket Servis Detox di Motor, Murah atau Mahal?)
"Penyebab umumnya ada tiga kerusakan part," buka Andrew dari bengkel MX Modification yang spesilais kelistrikan.
"Biasanya kalau seperti itu ada kabel yang putus atau bermasalah, terutama yang mengarah ke headlamp atau lampu belakang," terangnya.
Kabel putus mengakibatkan korsleting, makanya mau diganti sesering apa kalau kabelnya korslet ya bakal sering putus.
"Misalnya kabel tidak ada yang putus atau bermasalah, biasanya masalah bisa dari kiprok yang sudah lemah dan bikin bohlam gampang putus," tambah Andrew yang bengkelnya di bilangan Cengkareng, Jakarta Barat.
(Baca Juga: Lebih Lengkap! Begini Tahap Pengerjaan Paket Servis Detox di Motor)