GridOto.com - Zaman sekarang, hampir seluruh motor pakai rem cakram karena selain dianggap lebih pakem, juga mendongkrak tampilan motor.
Padahal bukan berarti rem tromol itu jelek ya, tapi tampilannya memang dianggap kuno dan jadul.
Kalau melihat sejarahnya rem cakram pertama kali diaplikasikan untuk balapan, lalu di mobil dan kemudian diterapkan di motor.
Skuter Lambretta TV175 Series 3 keluaran tahun 1962 yang kerap disebut motor pertama yang dilengkapi rem cakram di bagian depan.
(Baca Juga: Serupa Tapi Tak Sama, Ini Perbedaan Honda CB dan Honda CG Series)
Tapi karena skuter kadang enggak dianggap sebagai motor (oleh orang Eropa dan Amerika Serikat), ada juga yang bilang MV Agusta 600 tahun 1965 adalah motor pertama yang pakai rem cakram.
Yang jelas kedua motor tersebut hanya dibuat dalam skala kecil alias bukan motor produksi global sehingga penggunaan rem cakram di motor tersebut kurang dikenal alias enggak bikin heboh.
Baru pada Januari 1969 Honda CB750 yang pakai rem cakram bikin gempar jagat permotoran saat resmi diperkenalkan di Amerika Serikat dan juga Tokyo Motor Show pada bulan Oktober di tahun yang sama.
Ngomongin masa itu, rem cakram adalah teknologi yang bersifat eksperimental dan dianggap belum teruji.
Yoshihiro Harada, kepala proyek Honda CB750 sempat bertanya kepada Soichiro Honda tentang penggunaan rem yang bakal dipakai di motor baru tersebut.
"Honda-san, ada dua pilihan rem buat motor baru ini. Rem tromol yang sudah teruji kualitasnya, atau rem cakram yang masih prototype. Tapi rem cakram ini masih perlu pengetesan lagi," tanya Harada.
"Oh ya jelas, kita pakai rem cakram," jawab Honda santai.
Ngomongin Honda CB750, dengan kubikasi 750cc 4 silinder sejajar SOHC yang punya power 68 dk ini melebihi power Harley-Davidson keluaran tahun itu yang mesin 1.300cc-nya hanya mentok di 66 dk.
Setelah pabrikan lain melihat betapa efektifnya rem cakram di Honda CB750, sistem pengereman tersebut pun jadi semacam standar di motor kencang.
Melihat sistem rem cakram di Honda CB750 juga enggak bisa dibandingin sama zaman sekarang, rotornya masih polos enggak ada lubang dan kalipernya cuma 1 piston.
Makanya perkembangan rem cakram jadi ada lubang ventilasi, pakai kaliper multi-piston, hingga dibuat dengan material eksotis seperti keramik atau karbon memang ngikut dengan perkembangan mesin motor powernya makin galak.
Ya logikanya sih percuma motor bisa kencang tapi enggak bisa berhenti, betul enggak?