GridOto.com - Tinggal beberapa hari lagi, mulai 5 sampai 17 Januari 2020, Reli Dakar akan diadakan di Arab Saudi untuk pertama kalinya.
Tidak ada peserta yang mengetahui secara jelas bagaimana lokasinya secara detail, balapan akan sulit ditebak, benar-benar jadi petualangan bagi para pembalap.
Para pembalap akan melalui jarak 7500 km dari Jeddah sampai dengan Qiddiya, dengan 5000 km di antaranya adalah medan yang spesial.
Angka ini menunjukkan Dakar 2020 akan jadi yang paling panjang selama sedekade terakhir.
(Baca Juga: Kaleidoskop MotoGP 2019: 7 Momen Selebrasi Unik, Mana yang Tergokil?)
Selain itu, medan gurun juga disebut jauh lebih panjang dan berat dibandingkan Amerika Selatan.
Para mekanik diprediksi akan bekerja lebih keras daripada sebelumnya karena risiko mobil rusak akan cukup besar.
Selain lokasi baru, ada perubahan regulasi yang akan diberlakukan.
Seperti di ajang Reli Maroko, akan ada buku peta jalan yang berwarna dan lebih jelas daripada biasanya.
Ada angka jarak di sana, ada panah dan simbol-simbol penting, yang akan membantu pembalap.
Para peserta akan menerima peta tersebut saat istirahat di dalam pondok, lalu bersiap-siap untuk balapan.
Ada beberapa informasi penting yang terlihat dari warna-warna berbeda dalam peta.
(Baca Juga: Kaleidoskop F1 2019: Hockenheimring Jerman Jadi Seri Terbaik)
Setelah 6 hari, para peserta akan menerima peta di pagi hari sesaat sebelum berangkat, dan harus mengimplementasikan peta tersebut secara lebih spontan.
Meski ada peta berwarna yang bisa dibilang membantu, Reli Dakar di Arab Saudi akan tetap berat.
Gundukan dan bukit pasir sering kali berubah yang membuat balapan akan sulit diprediksi, ada risiko besar pembalap kesasar karena ekstremnya medan.
Lalu, pembalap kategori motor dan quad bike diharuskan berhenti 15 menit selama stage khusus.
Hal itu diatur agar menunjang keselamatan dimana pembalap mobil tidak berbarengan dengan mereka secara cepat sehingga mengurangi manuver salip menyalip antar kelas.