GridOto.com- Dalam sampel urine Andrea Iannone ditemukan zat aditif Drostanolone.
Dalam laporan situs Gazetta disebutkan pembalap Italia ini ditemukan zat Drostanolone.
Apa sih Drostanolone itu?
Dalam situs https://www.confirmbiosciences.com disebutkan Drostanolone adalah sejenis steroid anabolik.
Steroid jenis ini merupakan bahan sintetis yang mirip dengan hormon seks pria.
(Baca Juga: Gara-gara Kasus Iannone , Pengawasan Doping di MotoGP Diperketat?)
Zat aditif ini sering digunakan secara ilegal untuk membesarkan otot, terutama di kalangan atlet.
Di pasaran Drostanolone dijual dengan nama merek Drolban, Masteril dan Masteron.
Drostanolone ini umum digunakan untuk tujuan peningkatan fisik dan kinerja oleh atlet kompetitif, binaragawan dan powerlifter.
Sebelumnya, zat aditif ini dijual secara bebas, namun kini beberapa negara seperti Amerika Serikat, Jepang mengatur penjualan zat ini khusus untuk kepentingan medis.
Zat inilah yang pada tanggal 7 Januari mendatang akan diumumkan oleh pihak FIM.
FIM sendiri telah mengeluarkan penyataan izin membalap Andrea Iannone sementara ditangguhkan.
Penangguhan ini berdasarkan Pasal 7.9.1 dari FIM Anti-doping Code (CAD) 2019.
FIM menyebutkan berdasarkan laporan dari laboratorium WADA di Kreischa, Dresden, Jerman, dalam sampel urine Iannone ditemuka Steroid androgenik Anabolik.
Sampel urine dikumpulkan dari seluruh pembalap pada putaran MotoGP Sepang, Malaysia pada 3 November 2019.
Iannone sendiri santai menanggapi temuan ini,
"Saya ingin meyakinkan penggemar dan Aprilia Racing. Saya terbuka untuk analisis," katanya.
Iannone mengatakan selama bertahun-tahun dirinya telah menjalani pemeriksaan terus menerus, jelas selalu terbukti negatif.
"Saya memiliki kepercayaan diri pada kesimpulan positif dari peristiwa ini," tutupnya.