GridOto.com - Angka kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di ruas Tol Jombang-Mojokerto (Jomo) di sepanjang 2019 alami kenaikan dibanding tahun 2018 lalu.
Kenaikan yang terjadi hingga 100 persen lebih banyak daripada tahun 2018.
Berdasarkan catatan, setidaknya ada 179 kecelakaan lalu lintas yang terjadi sampai 24 Desember 2019 ini.
Dari jumlah tersebut, empat korban di antaranya meninggal dunia dan yang lainnya mengalami luka ringan.
(Baca Juga: Begini Cara Kemenhub Kurangi Angka Kecelakaan Saat Natal dan Tahun Baru 2020)
Padahal di 2018 lalu, angka kecelakaan di Tol Jomo sebanyak 80 kejadian.
Dari jumlah itu, korban meninggal dua orang dan selebihnya luka ringan 80 orang.
Kepala Departemen Operasi Pemeliharaan dan Public Relations, PT Astra Infra Toll Road Jomo, Deni Hardani mengatakan ada kenaikan jumlah kecelakaan tahun ini dibanding tahun lalu.
"Sebagian besar kecelakaan itu disebabkan oleh human error, yakni pecah ban dan pengemudi mengantuk," jelas Dani.
(Baca Juga: Kecelakaan Sentuh Angka 70 Persen, Menhub Tak Sarankan Mudik Naik Motor)
Sedangkan kawasan yang menjadi titik rawan kecelakaan di jalan tol sepanjang 40,5 kilometer ini bersifat sporadis, yang artinya tidak ada titik black spot kecelakaan.
"Karena penyebab kecelakaan bukan karena kondisi jalan, namun lebih pada human error," terangnya.
(Baca Juga: Serem! Berdasarkan Data, Tiap 1 Jam ada 4 Orang di Indonesia Meninggal Karena Kecelakaan)
Nah buat sobat GridOto.com semua harus lebih berhati-hati dalam mengemudi.
Pastikan memeriksa kendaraan terlebih dahulu sebelum digunakan untuk bepergian kemanapun.
Selain itu, pastikan juga kondisi badan dalam keadan sehat dan tidak ngantuk saat mengemudi.
Jika memang lelah atau mengantuk lebih baik menepi ke rest area untuk beristirahat sejenak sebelum melanjutkan perjalanan.
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Angka Kecelakaan di Tol Jomo Naik 100 Persen, Personel Patroli Siaga 24 Jam saat Natal & Tahun Baru