Ganti Knalpot Racing Harus Dibarengi Setting Ulang Karbu atau ECU Ya, Ini Alasannya

Dida Argadea - Selasa, 24 Desember 2019 | 11:20 WIB

Ilustrasi knalpot Akrapovic, salah satu knalpot yang didesain untuk meningkatkan performa (Dida Argadea - )

GridOto.com - Saat performa motor dirasa kurang, solusi paling umum adalah dengan mengganti knalpot standar dengan knalpot aftermarket.

Itu memang salah satu solusi yang tepat dan cukup simpel.

Namun penggantian knalpot tentu harus dibarengi dengan setting pada sistem pengabut bahan bakarnya ya.

Jika tanpa setting, bukannya performa jadi naik, power malah bisa ngedrop lho.

Jika motor karbu, maka setting aliran udara wajib dilakukan, atau naikkan spuyer main-jet 1 atau 2 step sesuai kebutuhan.

(Baca Juga: Pakai Knalpot Brong, 15 Motor Keciduk Polres Tulungagung. Boleh Ambil Motornya Asal...)

“Penyempitan aliran udara di lubang karbu lewat setelan sekrup udara, dimaksudkan agar mesin tidak gampang meletup ketika grip gas tertutup," ujar Marsudi, yang saat diwawancara menjabat sebagai mekanik tim Honda Denso Castrol NHK Jayadi Racing Team, dikutip dari otomotifnet.com.

"Sebab dalam kondisi itu, di mana knalpot sudah plong bensin jadi lebih sedikit daripada udara, makanya dipersempit lagi agar bensin jadi lebih banyak, letupan pun jadi berkurang,” bebernya.

Setelah itu dilanjutkan dengan settingan klep, untuk memaksimalkan tenaga di putaran bawah atau atas, juga menyesuaikan kondisi cuaca di sekitar.

Sementara untuk motor injeksi, setting dilakukan lewat mapping ECU (electronik control unit).