GridOto.com - Saat gencar program LCGC yang dilakukan pemerintah di 2013 lalu, PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pun tak mau ketinggalan dalam menghadirkan produk di segmen tersebut.
Tepatnya pada September 2013, SIS resmi meluncurkan Karimun Wagon R sebagai jagoan utama mereka untuk mengarungi persaingan di segmen LCGC.
Kini, nama Karimun Wagon R seolah tenggelam oleh LCGC merek lain yang penjualannya lebih moncer, macam Honda Brio Satya, dan Toyota Calya.
Lantas, apakah Suzuki masih akan tetap menjual Karimun Wagon R di Indonesia?
(Baca Juga: Harga Naik Rp 3 Juta, Ini Ubahan Suzuki Baleno Facelift di Eksterior)
"(Karimun) Wagon masih produksi, tapi hingga saat ini kami gak ada pembaruan. Karena program LCGC dari pemerintah tahun depan juga sudah berubah, dengan adanya LCEV, pajak LCGC jadi naik (dari 0 persen menjadi 3 persen)," kata Makmur, 4W Sales Director SIS.
Meski begitu, Makmur mengatakan, pihaknya belum menyerah dalam menjual Karimun di Indonesia.
Ia bahkan menjelaskan, pihak SIS telah berencana untuk memberikan ubahan minor buat Karimun.
"Paling ada minor change, tapi nanti lah. Karena kan Karimun enggak hanya menyasar segmen kendaraan penumpang, tapi mobil ini juga jadi multi-fungsi sekarang," ucapnya.
(Baca Juga: Mau Beli Jimny? Suzuki: Uang Saja Tidak Cukup, Butuh Kecintaan)
"Kami pernah punya project bikin ambulans kecil dari mobil ini, dipakai untuk bisnis juga ada," sambungnya.
Meski tak begitu laris di pasar domestik, Makmur mengatakan Suzuki Karimun cukup diminati di pasar ekspor, terutama di Pakistan.
"Karimun penjualannya sekitar 400-500 unit perbulan. Lebih banyak ekspor di Pakistan, kalau gak salah di atas 2.500 unit perbulan," tutupnya.