GridOto.com - Jika berbicara soal motor yang paling mudah dikendarai di MotoGP, banyak yang menyebut motor Yamaha YZR-M1 adalah juaranya.
Banyak pembalap rookie yang tampil cukup bagus di tahun debutnya, misalnya saja Fabio Quartararo tahun ini, atau sebelumnya ada Johann Zarco.
Sedangkan motor yang sulit dikendarai salah satunya adalah motor Honda.
Tapi, manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig, tak setuju dengan hal itu.
(Baca Juga: Demi Tampil Kompetitif di F1 Musim 2020, Ferrari Siap Gelontorkan Dana Besar)
Ada bukti kuat mengapa menurut Puig pernyataan itu salah, Honda malah jadi motor yang paling mudah ditaklukkan di MotoGP.
"Faktanya, selama 18 tahun terakhir, Honda telah memenangi 10 gelar MotoGP dengan 4 pembalap berbeda," kata Puig dilansir GridOto.com dari Crash.net.
"Yamaha hanya 2 pembalap saja, dan Ducati hanya 1 pembalap. Jadi dengan fakta ini, kita bisa bilang bahwa motor paling mudah adalah Honda," tegasnya.
Fakta yang diutarakan Puig benar.
Honda menang juara dunia dengan Valentino Rossi, Nicky Hayden, Casey Stoner, dan Marc Marquez.
Belum lagi ada pembalap yang juga kompetitif meski tidak juara bersama Honda, misalnya saja Sete Gibernau, Dani Pedrosa, Andrea Dovizioso, juga Cal Crutchlow.
(Baca Juga: MotoGP 2020 Belum Dimulai, Valentino Rossi Sudah Berikan Pujian Pada Kepala Mekanik Barunya)
Sementara Yamaha ada Valentino Rossi dan Jorge Lorenzo, Ducati hanya punya Casey Stoner.
Puig menentang pendapat bahwa Honda menang karena faktor Marc Marquez saja.
"Performa tim secara keseluruhan tidak hanya soal motor atau pembalap, tapi struktur yang lengkap dan utuh," sambungnya.
"Jadi kupikir itu hanya opini, bukan sebuah fakta," tuntasnya.