GridOto.com - Pembalap tim Aprilia, Andrea Iannone, dinyatakan memakai doping oleh FIM, atas sampel urin yang diambil pada MotoGP Malaysia bulan November 2019 lalu.
Sementara ini, Andrea Iannone diskors, tidak diperbolehkan terlibat dalam kompetisi balap di bawah naungan Federasi Motor Internasional (FIM).
Banyak yang menyebut, karier Andrea Iannone terancam hancur, tapi apakah benar?
Sementara ini, FIM juga masih mendalami lagi kasus Iannone, pernyataan yang dirilis kemarin bisa dibilang masih dalam tahap awal.
(Baca Juga: Bersama Tim Red Bull, Max Verstappen Ingin Meraih Gelar Juara Dunia F1)
Iannone diperbolehkan mengajukan banding untuk melakukan tes lagi memakai sampel urin lainnya yang diambil di saat yang sama di Malaysia, November lalu.
Yang pasti ini harus dilakukan Iannone untuk menyelamatkan nama dan kariernya.
Untuk melakukannya, Iannone langsung mengajukan bandingnya ke pihak terkait, dalam hal ini awalnya adalah ke Pengadilan Disiplin Internasional (CDI).
Dari aturannya, Iannone dapat mengajukan maksimal 15 hari dari tanggal rilis pernyataan FIM tanggal 17 Desember kemarin.
Jika pada pengetesan sampel kedua dinyatakan negatif, maka Iannone akan terbebas dari semua tuduhan dan juga sanksi.