Ini Perbedaan Mesin Peugeot 5008 Generasi Lama dengan Model Baru

Ryan Fasha - Sabtu, 21 Desember 2019 | 20:03 WIB

New Peugeot 5008 SUV (Ryan Fasha - )

 

GridOto.com - New Peugeot 5008 merupakan varian terbaru dari Astra Peugeot bergenre SUV (Sport Utility Vehicle).

Perubahan tidak hanya pada bagian exterior dan interior, namun juga mesin yang digunakan berbeda dibanding dengan generasi sebelumnya yang muncul pada tahun 2010.

Untuk mesin sendiri menggunakan kode EP6FDT-M dengan kubikasi 1.598 cc, turbo serta 16 katup VVT.

Sedangkan untuk perbedaanya dengan mesin lama terletak pada kode mesinnya serta perubahan remap ECU sehingga menjadi lebih responsif dan mengeluarkan tenaga mesin lebih maksimal.

"Betul, untuk kode mesin Peugeot 5008 yang lawas adalah EP6CDT," ucap Samsudin selaku National Technical Advisor Astra Peugeot kepada GridOto.com.

Pradana/GridOto.com
Mesin turbo yang ada dalam Peugeot 3008 dan 5008.

(Baca Juga: Gampang Banget, Begini Cara Pakai Teknologi Park Assist Peugeot 5008)

"Remap ECU pada mesin EP6FDT-M ini mampu memberikan tenaga jauh lebih besar dibanding mesin lawas," tambahnya.

Akan tetapi untuk jeroan mesin sampai kapasitas silinder masih sama dengan mesin generasi lama.

Mesin terbaru dari Peugeot 5008 mampu mengeluarkan tenaga maksimal 167 dk/6.000 rpm dan torsi maksimal 240 Nm/1.400 rpm.

Sedangkan untuk mesin Peugeot 5008 lama hanya mampu menyemburkan tenaga maksimal 156 dk/5.800 rpm dan torsi sama yakni 240 Nm/1.400 rpm.

"Dengan remaop ECU juga membuat konsumsi bahan bakar bisa lebih irit dibanding sebelumnya, karena semua parameter yang terkait mesin di setting lebih optimal," tambahnya.

ryan/gridoto.com
Turbo twin scroll di New Peugeot 5008

(Baca Juga: Ini Dia Hasil Pencapaian Penjualan Astra Peugeot Selama Tahun 2019)

Dalam pengetesan yang dilakukan pabrikan diklaim menghabiskan 5,8 liter untuk menempuh jarak 100 kilometer atau komsumsi bbm rata-ratanya 17 km/liter.

Kode belakang 'M' pada mesin terbaru Peugeot 5008 ini merupakan kode mesin global yang dipergunakan Peugeot.

Mesin ini sudah melalui tahap pengujian baik di Indonesia dan negara lainnya agar mendapat kemampuan yang optimal dengan iklim masing-masing negara.