GridOto.com - Enggak cuma orang saja, ternyata mesin mobil diesel juga bisa lho masuk angin.
Tapi berbeda dengan manusia ya, masuk angin di sini berarti ada udara masuk ke fuel system.
Masuk angin ini bisa terjadi di mesin diesel konvensional ataupun common rail.
Pada mesin diesel udara bisa masuk melalui beberapa komponen, yang bisa membuat mesin sulit dihidupkan.
(Baca Juga: Penyebab Air Radiator Masuk ke Ruang Bakar Toyota Kijang Innova Diesel)
Lalu apa penyebab mesin diesel masuk angin dan bagaimana cara mengatasinya?
Pertama, udara bisa masuk lewat saluran tangki karena kehabisan solar
Saat kondisi tangki BBM dibiarkan tinggal sedikit, udara akan masuk dengan mudah.
Kemudian masuk angin bisa juga disebabkan saat penggantian filter solar.
Filter solar yang berada di antara pompa injeksi dan tangka BBM, saat menggantinya otomatis harus membuka saluran in dan out.
Hal inilah yang membuat sistem bahan bakar terputus dan menyebabkan udara masuk.
Kejadian ini juga bisa menimpa mobil yang menggunakan sistem filter solar yang bisa diambil langsung tanpa membuka selang.
Saat memasang filter baru, maka ruang tersebut kosong sehingga udara masuk dan terjebak di dalam.
(Baca Juga: Gulf Tech TD Supreme, Oli Mesin Diesel yang Punya Kemampuan Ini)
Selain filter, injektor sebagai ujung tombak sistem bahan bakar diesel sangat berpotensi menyebabkan masuk angin.
Saat ada kerusakan pada injektor tentunya mekanik harus membukannya untuk melakukan perbaikan.
Ketika pelepasan injektor maka udara bisa masuk ke dalam selang, dan ketika injektor dipasang kembali maka udara tersebut akan terjebak.
(Baca Juga: Tekanan Injektor Common Rail Mesin Diesel Kurang, Begini Efeknya)
Nah solusi untuk masalah mesin diesel masuk angin adalah dengan melakukan proses bleeding, dimana skema ini mirip cara membuang angin pada sistem rem hidraulis.
Sistem bahan bakar tidak seperti halnya sistem rem hidraulis yang memiliki tuas.
Namun, ada komponen khusus bernama primming pump yang terletak di line sistem bahan bakar diesel.
Berikut cara mengatasi mesin diesel yang masuk angin:
1. Mesin Diesel Konvensional
Pada mesin diesel konvensional, proses bleeding dilakukan dengan memompa primming pump untuk mengeluarkan udara dari sistem.
Langkah pertama cari baut bleeder, kemudian kendurkan hingga solar keluar, jika tidak ada kendurkan salah satu injektor.
Selanjutnya cari letak primming pump, biasanya ada di atas saringan bahan bakar, tapi ada juga yang di dekat pompa bahan bakar mekanis.
Lalu pompa hingga ada aliran solar keluar dari baut bleeder, biasanya akan disertai busa.
Pompa terus hingga gelembung atau busa menghilang, setelah selesai kencangkan baut bleeder atau injektor.
Kemudian pompa kembali primming pump hingga terasa berat, dan jika sudah terasa keras langsung hidupkan mesin.
Jika belum berhasil, lakukan lagi hingga udara benar-benar keluar dari sistem bahan bakar.
2. Mesin Diesel Commonrail
Proses bleeding pada mesin commonrail lebih mudah dibanding mesin diesel konvensional.
Pastikan lebih dahulu seluruh saluran solar telah tersambung dengan kencang, dan lakukan bleeding otomatis menggunakan kunci kontak.
Memang pada mesin diesel commonrail proses bleeding hanya dilakukan lewat kunci kontak.
Padahal komponen yang melakukan bleeding adalah electric fuel pump yang terletak di tangki BBM.
Caranya putar kontak ke posisi ON dan indikator di dasbor menyala, saat indikator mati putar kunci kontak ke posisi OFF.
Lakukan langkah ini minimal hingga 7 kali, setelah itu hidupkan mesin, karena proses bleeding telah selesai.
Sebaiknya setelah mesin menyala, langsung gunakan hingga beberapa jam, agar udara yang terperangkap di dalam sistem bahan bakar keluar.