GridOto.com - Ketua Presidium Indonesia Traffic Watch (ITW) Edison Siahaan menilai, kondisi lalu lintas dan angkutan jalan semakin buruk, akibat masih lemahnya koordinasi antar-instansi terkait.
Edison bilang, sebuah kebijakan tentang lalu lintas dan angkutan jalan seharusnya merupakan keputusan bersama sesuai amanat UU No 22 Tahun 2009 tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
"Pembangunan infrastruktur bukan kebijakan satu intansi tertentu, tetapi harus dilengkapi dengan kepentingan semua pihak, seperti amdal lalu lintas," kata Edison kepada GridOto.com di Jakarta, Selasa (17/12/2019).
Ia menambahkan, harmonisasi antar-instansi dan lembaga serta masyarakat memiliki peran penting dalam upaya mewujudkan kamseltibcar lantas.
(Baca Juga: Ngeri! Indonesia Traffic Watch Sebut Tahun 2020 Lalu Lintas Masih Macet Parah)
"Kamseltibcar lantas, hanya dapat diwujudkan apabila ada good will dan keseriusan pemerintah untuk memastikan jumlah kendaraan bermotor sudah ideal dengan daya tampung ruas dan panjang jalan yang ada," tuturnya.
Edison menuturkan, melakukan pembatasan gerak kendaraan lewat kebijakan seperti ganjil genap, 3 in 1 hanya dapat mengatasi sesaat. Bukan menjadi solusi efektif dan permanen.
Untuk itu, lanjut Edison, ketersediaan transportasi publik yang terintegrasi ke seluruh penjuru dan terjangkau secara ekonomi menjadi pintu utama terwujudnya kamseltibcar lantas.
Sedangkan pembangunan infrastruktur jalan secara masif tidak akan berdampak signifikan terhadap upaya mewujudkan kamseltibcar lantas, apabila tidak diimbangi dengan populasi kendaraan bermotor yang saat ini terus bertambah.
(Baca Juga: Indonesia Traffic Watch Sebut Sistem Ganjil-Genap Enggak Adil)
Ia pun meminta agar pemerintah tidak lalai apalagi membiarkan warganya menjadi korban sia-sia akibat kecelakaan di jalan raya.
"Maka, semua upaya pemerintah harus juga disertai dengan pembangunan peningkatan kesadaran tertib berlalu lintas masyarakat," tegasnya.
"Hingga dipastikan, tertib berlalu lintas menjadi kebutuhan hidup yang wajib dipenuhi setiap orang," tutupnya.