Pembalap Ini Ungkapkan Aero Fairing atau Winglet Tidak Terlalu Penting di World Superbike

Uje - Senin, 16 Desember 2019 | 19:35 WIB

Scott Redding saat tes WSBK di Jerez (Uje - )

GridOto.com Aero-fairing atau winglet pertama kali muncul di motor MotoGP Ducati pada 2015 lalu.

Sekejap semua pabrikan mengikuti langkah Ducati dalam pemasangan winglet atau kemudian disebut aero fairing.

Tidak terkecuali event lain seperti World Superbike yang mulai memasang winglet musim ini.

Motor pertama yang memasang winglet adalah Ducati Panigale V4R dan winglet ini juga terpasang di motor massal mereka.

(Baca Juga: Terapkan Ini Buat Cegah Speedometer Honda Vario Terbaru Rusak)

Honda juga kedapatan menggunakan aero fairing di CBR 1000 RR-R di motor yang bakal mereka gunakan di WSBK 2020 nanti.

Tapi pembalap Ducati untuk musim 2020 mendatang Scott Redding mengungkapkan kalau winglet atau aero fairing tidak terlalu penting di ajang WSBK.

"Mungkin ketika di MotoGP berfungsi maksimal, karena motor MotoGP butuh downforce besar di area depan," terang Redding seperti dikutip dari speedweek.com.

"Soalnya power MotoGP terlalu besar, tiap kita buka gas maka ban depan akan terangkat terus menerus," lanjut Redding.

(Baca Juga: Awas, Speedometer Honda Vario Terbaru Rawan Masuk Air dari Celah Ini)

Ducati Panigale V4

"Tapi untuk WSBK, dimana power motor tidak sebesar MotoGP maka hal tersebut jadi tidak penting," tambahnya.

"Karena makin besar downforce yang dihasilkan winglet atau aero fairing maka top speed kami jadi berkurang," terang Redding yang tahun ini jadi juara di British Superbike dengan Ducati Panigale V4R.

"Winglet juga bisa membuat ban depan lebih cepat habis ketika kami mengerem," tambahnya.

"Karena daya tekan ke ban depan jadi berlebihan dan kami menggunakan ban yang berbeda juga dari MotoGP," tutup Redding.

(Baca Juga: Aksi Penyelamatan Dari Kecelakaan Terbaik MotoGP 2019 Jatuh Pada Alex Marquez di Motegi)