GridOto.com - Dalam membeli mobil bekas, seperti Volvo XC90 tentu banyak hal yang harus diperhatikan selain mesin, kaki-kaki, interior, dan yang tak kalah penting juga kelengkapan surat-suratnya seperti BPKB dan STNK.
Sebagai SUV Eropa, Volvo XC90 generasi pertama punya cukup banyak penyakit mulai dari sokbreker, transmisi hingga transfer case, tapi jika dirawat dengan baik tentunya hal tersebut bisa dihindari.
Bagi yang berniat membeli SUV andalan merek dari swedia tersebut, Oddo Harryson, Owner Vota Motor yang merupakan bengkel spesialis Volvo di Jakarta Selatan menyarankan agar mobil langsung tes di kondisi ekstrim.
"Kalau mau beli langsung tes di kondisi ekstim seperti dibawa macet-macetan 2 jam, jadi jangan sekadar dipake keliling oke mobil ini enak selesai bayar. Jangan seperti itu," tegas Oddo, Kamis (12/12/2019).
(Baca Juga: Seken Keren: Volvo XC90 Generasi Pertama Ada 2 Tipe, Mana Yang Lebih Baik Dibeli?)
Oddo mengungkapkan, pengetesan tersebut dilakukan untuk mengetahui kondisi ketahanan mobil.
"Justru ngetes mobil harus dikondisi begitu biar tahu kondisi sebenarnya itu mobil apakah beneran bagus atau sebaliknya. Kalau di jalanan lancar kaya di jalan tol juga tetap gak ketahuan," jelas Oddo kepada GridOto.com.
"Alasan kedua pengetesan mobil di kondisi ekstrim itu karena semua komponen itu ketahuan kinerjanya pas temperatur mesin tinggi. Suka ada kasus mobil matic ketika mesin dingin lancar, giliran panas perpindahan transmisi bisa gak smooth atau loncat begitu," ujarnya.
Langkah selanjutnya, calon pembeli XC90 juga bisa mengecek kondisi mobil langsung ke bengkel spesialis.
(Baca Juga: Seken Keren: Mulai Rp 140 Jutaan, Ini Daftar Harga Volvo XC90, SUV 7-Seater Eropa dengan Mesin 'Kuat')
"Sebelum beli XC90 cek ke bengkel atau bawa mekanik ke tempat penjual juga bisa. Untuk scan general kondisi mobil dengan teknologi komputer biayanya Rp 250 ribu. Tapi sebaiknya tes dulu mobilnya di kondisi ekstrim," tutup Oddo.