Mobil Listrik Hyundai IONIQ Bakal Jadi Armada Grab di Indonesia Mulai 2020

Shafly - Sabtu, 14 Desember 2019 | 19:25 WIB

Ilustrasi Hyundai IONIQ (Shafly - )

GridOto.com - PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) dan Grab Indonesia memperkenalkan kemitraan mereka di Tanah Air.

Salah satu dampak kerja sama tersebut, mobil listrik Hyundai IONIQ akan dioperasikan sebagai armada Grab di Tanah Air.

Kemitraan ini diresmikan oleh Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, dan Airlangga Hartanto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, pada Jumat, (13/12/2019).

Untuk tahap awal kemitraan, Grab Indonesia akan mengoperasikan 20 unit Hyundai IONIQ Electric di DKI Jakarta pada awal tahun 2020 mendatang.

Hyundai IONIQ Electric adalah kendaraan full electric Hyundai, yang memiliki kapasitas baterai 38,3 kWh dan dapat diisi ulang hingga 80 persen hanya dalam 57 menit dengan fast-charging (50-kW).

(Baca Juga: Tak Hanya di Indonesia, KIA dan Hyundai Bakal Dirakit di Nepal Juga)

Ketika baterai terisi penuh, Hyundai IONIQ Electric diklaim mampu menempuh jarak mengemudi hingga 373 km.

Seperti yang telah diumumkan bulan lalu, Hyundai menyatakan komitmennya untuk memperkuat sektor otomotif Indonesia, melalui pengembangan pusat manufaktur, serta menjajaki peluang memproduksi kendaraan listrik berbasis baterai.

Selain itu, investasi dan pembangunan tersebut akan memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional, dengan membuka lebih dari 23.000 lapangan kerja baru.

"Kami berkomitmen untuk memimpin elektrifikasi dibawah Strategi 2025 dengan fokus pada penyajian produk dan layanan yang paling diinginkan oleh pelanggan," ucap Yoon Seok Choi, Presiden Direktur PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia.

(Baca Juga: Promo Akhir Tahun Hyundai, Diskon Rp 10 Juta, Bunga 0%, Hingga Gratis Kaca Film)

"Kami merasa terhormat atas kemitraan dengan Grab ini, yang disertai dukungan dari pemerintah dalam merangkul masa depan mobilitas dengan kendaraan listrik. Indonesia adalah pasar besar dan kami akan melakukan yang terbaik untuk mempersiapkan negara ini dengan masa depan," lanjutnya.

Sementara, Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, menyatakan turut mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh Grab dan Hyundai untuk mengurangi polusi udara dan penguatan ekonomi Indonesia.

"Yang dibutuhkan negara kita saat ini adalah bagaimana meningkatkan efisiensi energi serta mewujudkan kualitas udara yang bersih, hal tersebut juga disampaikan melalui Peraturan Presiden No. 55 tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik," jelas Luhut.

Sedangkan, Ridzki Kramadibrata, President of Grab Indonesia mengatakan, Grab terus memberikan komitmen untuk membangun jariangan transportasi yang inovatif dan berkelanjutan bagi lingkungan.

(Baca Juga: Ott Tanak dan Hyundai i20 Dapat Penghargaan Juara Dunia Reli 2019 dari FIA)

"Sebagai everyday super app terbesar di Asia Tenggara yang terus berinovasi dan berkembang, Grab juga berkomitmen untuk selalu memberikan perbedaan yang berarti terhadap cara orang-orang bepergian, dengan cara membangun jaringan transportasi yang berkelanjutan bagi lingkungan," ucapnya.

"Kami sangat senang terhadap Hyundai – investor dan mitra strategis yang berharga – yang memiliki kesamaan visi dan keinginan dengan kami untuk mengembangkan ekosistem EV dan mendefinisikan kembali pasar mobilitas masa depan, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di seluruh Asia Tenggara," tambahnya.

Sebenarnya, kemitraan Hyundai dan Grab di Asia Tenggara sudah terjalin di Singapura beberapa bulan lalu.

Saat itu, Hyundai mendistribusikan 200 unit KONA EV kepada Grab dalam menginisiasi pilot projectnya di negara tersebut.