GridOto.com - Slang rem aftermarket banyak beredar di pasaran dengan berbagai merek.
Tapi dalam pemilihan slang rem aftermarket, kita tidak boleh asal.
Meskipun semua diklaim lebih baik dari slang rem bawaan pabrikan, tetap ada hal yang harus diperhatikan.
Salah satunya soal minyak rem yang digunakan, makanya pada slang rem aftermarket juga tertera peruntukkan untuk pakai minyak rem DOT tertentu.
(Baca Juga: Bukan Cuma Pajangan, Ternyata Ini Fungsi Stabilizer Sokbreker Depan)
"Biasanya kami tanya juga spesifikasi minyak rem yang dipakai calon konsumen kita," buka Chris Octavianus Team Sales dari KTC Kytaco.
"Karena spesifikasi minyak rem yang dipakai dan slang rem juga harus sama," tambahnya.
Sejauh ini spesifikasi yang dipakai bervariasi antara DOT 3, DOT 4, DOT 5 dan DOT 5.1.
Semakin tinggi spek minyak rem yang dipakai maka semakin tinggi titik didihnya.
(Baca Juga: Ada Istilah Noken As atau Kem Mentah di Pasaran, Apa Maksudnya?)
"Jika slang rem tidak cocok misalnya terlalu rendah spek dari minyak rem yang dipakai, pasti kepanasan dan bikin mengembang," lanjut Chris yang jaga Showroom KTC Kytaco di daerah Sunter, Jakarta Utara.
"Karena semakin tinggi minyak rem juga cairan kimia-nya juga makin keras," terang Chris lagi.
"Bisa merusak sil karet di slang rem kalau pakai slang rem yang spek terlalu rendah, karena tidak sesuai peruntukkan," lanjutnya.
Kalau sil karet sampai rusak berbahaya tuh, rem bisa tiba-tiba blong.
Makanya, kalian yang pakai motor lama dengan spesifikasi minyak rem yang rendah juga jangan upgrade minyak rem ke grade kelewat tinggi.
Ditakutkan sil di sistem rem malah tidak kuat dan bocor ketika digunakan.