Motor Klep Standar Dilarang Pasang Noken As Big Valve, Ini Akibatnya!

Uje - Rabu, 11 Desember 2019 | 13:40 WIB

Kiri kem Big Valve, lift tinggi. Kanan kem standar korek, klep kecil dan lift rendah (Uje - )

GridOto.com - Noken as atau kem big valve kini lagi ramai di pasaran.

Noken as ini diperuntukkan untuk motor-motor yang sudah aplikasi klep gede.

"Biasa di motor balap yang pakai klep gede butuh noken as yang cocok juga," buka Jessy Liga 'Coky' Siswanto owner dari Kawahara Racing.

"Karena selain gedein klep, sudut klep juga pasti diubah. Kalau pakai noken as biasa powernya bisa tidak keluar maksimal," tambahnya.

(Baca Juga: Ada Istilah Noken As atau Kem Mentah di Pasaran, Apa Maksudnya?)

Coky bikin label khusus di produknya agar konsumen tidak salah beli.

"Kalau produk kem Kawahara yang labelnya K2, K3 atau Racing Use Only itu sudah pasti untuk klep gede," tambahnya.

"Motor dengan head masih standar dan klepnya masih kecil jangan coba-coba, pakai yang label K1 saja," wanti Coky.

"Soalnya noken as big valve ini kita bikin lift tinggi, tidak cocok kalau klep masih standar," terangnya lagi.

(Baca Juga: Cara Menghitung Angka LSA di Noken As, Rumusnya Gampang Kok!)

"Kalau motor standar nekat pasang ya pasti resikonya tanggung sendiri," tegasnya.

Risikonya antara klep isap dan buang bisa tabrakan.

Selain itu klep juga bisa tabrakan dengan piston, kalau sudah gitu pasti mesin jebol.

Tuh, jangan salah pilih saat beli kem aftermarker di pasaran, lihat dulu spesifikasinya.