GridOto.com - Setiap pabrikan pasti sudah merekomendasikan viskositas oli mesin yang cocok digunakan.
Perkembangan teknologi mesin yang semakin maju membuat viskositas yang dibutuhkan semakin encer.
Untuk mobil keluaran lama yang masih menggunakan oli mesin lebih kental pasti ada efek negatif bila menggunakan oli mesin yang lebih encer.
Saat GridOto.com berbincang dengan Rinda, Technical Manager PT Gulf Oil Lubricant Indonesia, dirinya menyebutkan bahwa penggunaan oli mesin dengan viskositas lebih rendah pasti ada efek negatif.
"Bila sebelumnya oli mesin yang direkomendasikan 10W-40 atau lebih kental namun memakai oli mesin 0W-20 maka efeknya mesin akan jauh lebih berisik," ucap Rinda.
(Baca Juga: Oli Mesin Gulf 5W-30 Kuat Sampai 10.000 Km, Begini Pengujiannya)
"Hal ini karena gesekan setiap komponen mesin tidak bisa diredam dengan baik bila viskositas mesin lebih encer, maka akan terdengar suara lebih berisik dari mesin," tambahnya.
Selain suara mesin lebih berisik, penguapan oli mesin yang lebih encer pada mobil lawas juga jauh lebih besar.
Dengan tingkat penguapan lebih tinggi maka dikhawatirkan oli mesin bisa habis.
"Ya betul, penguapan oli mesin dengan viskositas rendah lebih tinggi bila digunakan pada mesin mobil lawas," bebernya.
Akan tetapi soal efisiensi mesin saat bekerja lebih baik.
(Baca Juga: Ini Cara Memperbaiki Oli Mesin Masuk ke Lubang Busi di Nissan Livina)
"Memang benar ada anggapan pakai oli lebih encer maka mesin lebih enteng dan lebih irit, ini karena kinerja mesin tidak terbebani," sebutnya lagi.
Bagaimana sob, masih mau pakai oli dengan viskositas rendah di mobil lawas?