Ini Alasan Kenapa Brio Secara Alami Cocok Jadi Tunggangan Slalom

Trybowo Laksono - Minggu, 8 Desember 2019 | 18:23 WIB

All New Honda Brio dipacu di lintasan slalom seri final Brio Saturday Night Challenge. (Trybowo Laksono - )


GridOto.com - Seri terakhir event Brio Saturday Night Challenge (BSNC) baru saja tuntas yang diselenggarakan di area Ex-Taman Ria Senayan, Jakarta (7/12).

BSNC sukses menjadi wadah bagi peslalom pemula maupun profesional untuk unjuk kebolehan menarikan mobilnya di antara kun-kun demi mencetak waktu tercepat.

Sesuai namanya, BSNC adalah balap satu merek dengan mengandalkan Honda Brio sebagai satu-satunya jenis mobil yang dipakai untuk berlaga di trek slalom.

Terlepas dari kebijakan yang mengharuskan 1 jenis mobil (one make race), Brio secara alami memang cocok untuk dipakai slalom.

Hal itu kami temukan saat mengetes lengkap (test drive) Honda Brio RS atau kala merasakan balap slalom di kelas Jurnalis.

Baca Juga: Peslalom Asal Semarang Catat Waktu Tertajam Tanpa Latihan, Ini Para Jawara di Final Honda Brio Saturday Night Challenge 2019

Pertama adalah tenaga standarnya yang besar.

Brio menggunakan mesin 1.199 cc 4 silinder i-VTEC yang merilis 90 dk dengan torsi 110 Nm.

Roro Aveline
Honda Brio RS adalah mobil paling bertenaga di kelasnya

Tenaga itu adalah yang terbesar di kelas compact car karena Toyota Agya 1.2 mengeluarkan 88 dk dan Suzuki Ignis di 83 dk.

Tenaga tentu penting untuk berakselerasi dan bergerak sigap dari kun ke kun.

Baca Juga: Pecahkan Rekor, 96 Peserta Bersaing Menjadi Juara Final Honda Brio Saturday Night Challenge 2019!

Kedua adalah faktor kelincahan berkat wheelbase alias jarak poros roda.

Semakin pendek tentu semakin baik karena membuat mobil lebih mudah membelok di tikungan patah atau bersudut tajam.

Brio wheelbase-nya hanya 2.405 mm, sementara Agya 2.450 mm dan Ignis di 2.435 mm.

Dengan 2 modal itu, maka kelincahan Brio akan sangat baik untuk menaklukkan trek slalom.