GridOto.com - PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), selaku pemegang merek Mitsubishi Fuso di Indonesia mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) bertajuk 'Fuso Belajar dan Menginspirasi'.
Merupakan bagian dari Fuso Vocational Education Program, sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas lulusan para pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Berbagai kegiatan pun dilakukan, seperti donasi Colt Diesel untuk masing-masing SMK sebagai fasilitas belajar, pelatihan otomotif untuk guru dan siswa, serta Fuso Belajar dan Menginspirasi (FBM).
Ada juga pemberian donasi alat praktik berupa Diesel Engine Compression Tester serta Ratchet & Extension Bar, dengan tujuan untuk lebih mengasah kemampuan siswa saat kegiatan praktik di masing-masing sekolah.
(Baca Juga: Blak-blakan Duljatmono: Sektor Logistik Jadi Tumpuan Mitsubishi Fuso, Tapi...)
"Kami berharap dengan kegiatan ini, siswa-siswi SMK sebagai generasi penerus bangsa, mendapatkan pengetahuan ilmu praktis dan pengalaman bermanfaat untuk meraih masa depan yang gemilang," ujar Dony Hermawan, selaku Head of Public Relations & CSR KTB dalam siaran resmi yang diterima GridOto.com, Jumat (6/12/2019).
Total 14 SMK yang turut serta dalam program tersebut yang dibagi menjadi 2 tahap kegiatan, di antaranya SMK Negeri 1 Singosari–Malang, SMK Negeri 1 Jakarta, SMK Negeri 55 Jakarta, dan SMK Negeri 2 Pontianak.
Kemudian SMK Negeri 5 Surakarta, SMK Negeri 1 Pungging Mojokerto, SMK Ma’arif 1 Kebumen, SMK Bina Karya Mandiri 2 Bekasi, dan SMK lainnya yang tersebar di seluruh wilayah Tanah Air.
Tahap pertama dilaksanakan pada Oktober–Desember 2019 untuk 8 SMK, dan tahap kedua rencananya akan dilaksanakan pada Januari–Maret 2020 untuk 6 SMK.
(Baca Juga: Dua Produk Baru Bridgestone Dipercaya Jadi Ban Resmi Mitsubishi Fuso Fighter)
Tidak hanya itu, dalam kegiatan tersebut KTB melibatkan karyawan untuk menjadi pengajar sukarelawan (volunteer) untuk berbagi pengalaman tentang bagaimana berkarir di industri otomotif.
Mereka juga akan berbagi pengetahuan (soft skill) mengenai persiapan memasuki dunia kerja kepada siswa SMK secara interaktif.