GridOto.com - Pada tahun 2025 pemerintah menargetkan 20 persen populasi kendaraan listrik baik mobil maupun motor sudah mengaspal di Indonesia.
Segala regulasi dan fasilitas pendukung tengah digenjot untuk memenuhi kebutuhan para pemilik kendaraan listrik di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Bandung.
Namun apakah masyarakat itu sendiri tertarik dengan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan.
Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan pihaknya pernah melakukan survey terhadap persepsi orang mengenai mobil listrik.
(Baca Juga: Mobil Listrik Seret Produsen dan Konsumen Ke Tepi Jurang, Siapa Yang Terjuan Duluan?)
"Mobil listrik saat ini masih ada 4 macam dari Hybrid, Plug in Hybrid, Battery EV dan ada Full EV. Konsumen sendiri masih rancu dengan kata-kata EV," ujar Soerjo, Selasa (26/11/2019) lalu.
Soerjo mengungkapkan, mobil hybrid untuk saat ini lebih dipahami konsumen ketimbang EV (Electric Vehicle).
"Dibanding EV mobil Hybrid ini image-nya lebih kuat bagi konsumen, ini yang membuat kami tinggal masuk saja ke segmen yang lebih banyak membutuhkan," kata Soerjo kepada GridOto.com.
Sementara itu, EV menjadi target ke depan bagi konsumen yang saat ini didominasi kaum milenial.
(Baca Juga: Masuk Industri Kendaraan Listrik, Pertamina Akan Buat Baterai Berstandar Internasional)
"Konsumen yang sekarang kami anggap milenial ini melihat mobil listrik ini sebagai mobil kekinian yang punya desain berbeda dari mobil konvensional. Dan ini menjadi target mereka untuk memilikinya di masa depan," ungkapnya.
Melihat pernyataan tersebut nampaknya masyarakat saat ini terbuka dengan kedatangan mobil listrik yang akan memasuki segmen pasar otomotif tanah air.