Sering Terjadi Kecelakaan, Jalur Penyelamatan dan Perbaikan Geometri Jalan di Tanjakan Emen Mulai Dikerjakan

Naufal Nur Aziz Effendi - Sabtu, 7 Desember 2019 | 08:51 WIB

Ilustrasi: Turunan dan tikungan tajam di Tanjakan Emen, lokasi kejadian kecelakaan bus yang menewaskan 27 orang, Sabtu (10/2/2018). (Naufal Nur Aziz Effendi - )

GridOto.com - Jalur penyelamatan dan perbaikan geometri jalan sedang dikerjakan di Tanjakan Emen dan Turunan Emen di Kecamatan Ciater Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Sejumlah kecelakaan maut kerap kali terjadi di kawasan itu.

"Tujuannya untuk meminimalisir resiko kecelakaan di kawasan tersebut," ujar Aan Heryadi,  Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek itu dikutip dari TribunJabar.id, Jumat (6/12/2019).

Jalur penghubung Subang itu jika dilewati dari arah Bandung, berupa turunan tajam mulai dari pintu masuk wisata Tangkuban Perahu hingga kawasan wisata Sariater.

Adapun dari arah Subang, jalurnya menanjak.

(Baca Juga: Hii Serem! Begini Kondisi Tanjakan Emen Menurut Pandangan Panglima Langit)

"Di turunan tajam itu, kami bangun jalur penyelamatan. Yang sudah dibangun baru satu, lokasinya di sebelum tikungan Cicenang. Dua jalur penyelamatan lainya sedang dibangun di dua titik sebelumnya," katanya.

Selain membangun jalur penyelamatan, pihaknya juga memperbaiki geometri jalan.

Seperti pelebaran jalan di sepanjang kurang dari 2 km.

"Jadi ada pelebaran jalan sepanjang kurang dari 2 km. Termasuk di tikungan-tikungan tajam di sepanjang jalur itu," kata Aan.

"Jadi misalnya, dari tikungan yang sebelumnya tajam, kini jadi lebih lebar dan tidak terlalu tajam. Pelebarannya mulai dari 1 hingga 3 meter," tambahnya.

(Baca Juga: Miris, Ini Dia Daftar Kecelakaan di Tanjakan Emen Sejak 2011, Banyak Bus Pariwisata)

Di situs LPSE Jabar, proyek itu bernama penataan jalur penyelamatan dan perbaikan alignment. Tendernya pada Mei 2019 dengan pagu anggaran Rp 18 M.

"Iya betul, lahan yang digunakannya,2,5 hektare di lahan PT Perkebunan Negara. Saat ini progresnya baru 50 persen dan harus selesai 30 Desember," kata Aan.

Dengan progress baru 50 persen, proyek itu kemungkinan terlambat dari waktu yang sudah ditentukan. Meski begitu, proyeknya akan dilanjutkan tahun depan.

"Karena dulu saat awal, ada kendala perizinan dengan PTPN saat pengkuran lahan. Jadi ada potensi keterlambatan," tutupnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Tikungan Jalur Tanjakan Emen Diperhalus, Proyeknya Dimungkinkan Terlambat