GridOto.com - Proyek jalan Tol Nganjuk-Kediri dipastikan akan dibangun di wilayah timur Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Direncanakan salah satu pintu tol akan ditempatkan di wilayah Kecamatan Prambon terhubung dengan jembatan menuju ke Papar di Kabupaten Kediri.
Bupati Nganjuk, Novi Rahman Hidhayat menjelaskan, dibangunya jalan Tol Nganjuk-Kediri tersebut akan dimulai dari Kertosono hingga ke Kediri dengan anggaran sampai Rp 400 miliar dari APBN.
Setidaknya ada tiga Kecamatan di Kabupaten Nganjuk yang akan dilewati proyek jalan tol tersebut.
"Mulai tahun depan setelah usulan jalan Tol Nganjuk-Kediri disetujui menjadi Proyek Strategis Nasional akan langsung dilakukan tahap awal pembangunan, tapi detailnya ada di Pemerintah Pusat untuk proyek tersebut," kata Novi Rahman Hidhayat, dikutip dari Surya.co.id, Rabu (4/12/2019).
(Baca Juga: Jalan Tol Layang Terpanjang di Indonesia Diresmikan Jokowi 15 Desember, Gratis Selama Masa Promosi!)
Dijelaskan Mas Novi, panggilan akrab Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat, Pemkab Nganjuk akan mempersiapkan fasilitas pendukung, terutama memberikan fasilitas pembebasan tanah untuk proyek jalan tol.
"Pada intinya kami sudah siap memfasilitasi pembangunan jalan tol tersebut dan mempersiapkan semuanya," ucap Mas Novi.
Pemkab Nganjuk mulai saat ini akan lebih intensif melakukan sosialisasi terhadap masyarakat terkait akan dibangunya jalan Tol Kertosono-Kediri.
Di samping itu, menurut Mas Novi, Pemkab Nganjuk juga akan mempersiapkan masyarakat di sekitar jalan tol dari segi ekonomi.
Sejumlah program pelatihan dan pembinaan akan dilakukan Pemkab Nganjuk untuk dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Dengan demikian, mereka yang terkena dampak pembangunan jalan tol tetap bisa menjalankan roda perekonomiannya dengan baik dan bahkan bisa lebih maju lagi.
(Baca Juga: Terapkan Tilang Elektronik Atau ETLE di Jalan Tol, Jasa Marga Gandeng Ditlantas Polda Metro)
"Maka dari itu, peningkatan kualitas SDM unggul masyarakat akan terus kami dorong untuk bisa tumbuh dan berkembang menjadi eknonomi mandiri yang kuat serta mampu bersaing," tandas Mas Novi.
Sementara salah satu warga Desa Sonoageng Kecamatan Prambon Kabupaten Nganjuk, Iwan mengaku gembira kalau proyek jalan tol akan melewati desanya.
Akan tetapi, pihaknya sekaligus khawatir akan nilai ganti rugi tanah yang dibebaskan untuk jalan tol tidak sesuai harga pasar.
"Hanya itu yang ada di pikiran warga setelah mendengar penjelasan Bapak Bupati Nganjuk kalau jalan tol akan melalui Desa Sonoageng ini," ucap Iwan.
Oleh karena itu, ungkap Iwan, pihaknya dan warga Desa Sonoageng mengharapkan adanya penjelasan lebih detail dari Pemkab Nganjuk dan pihak terkait soal rencana pembangunan Jalan Tol Kertosono-Kediri tersebut.
"Kami hanya ingin secepatnya mendapatkan penjelasan resmi dari Pemkab Nganjuk, karena biasanya cepat berkembang beraneka informasi terkait proyek Tol itu yang bisa membuat warga resah," tutur Iwan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Bupati Sebut Tol Nganjuk-Kediri Dibangun Tahun Depan di Wilayah Timur Nganjuk, Ini yang Disiapkan