GridOto.com - Pada sistem injeksi terutama pada mobil diesel membutuhkan tekanan bahan bakar yang sangat tinggi.
Terutama pada sistem injeksi mesin diesel yang menganut tipe common rail.
Bila tekanan bahan bakar ke injektor mesin diesel common rail berkurang maka bisa menimbulkan beberapa masalah pada mobil.
Efek yang bisa dirasakan langsung adalah penurunan tenaga mesin secara drastis.
Ini karena mesin diesel membutuhkan tekanan tinggi agar dapat membakar bahan bakar dengan baik.
(Baca Juga: Apa Benar Isi Bahan Bakar Diesel Saat Hujan Bikin Rusak Injektor?)
"Umumnya, tekanan injektor common rail mesin diesel mobil sekarang sampai 1.800 bar," ucap Agus kepala mekanik X-Boost Stasion spesialis perbaikan turbo mesin diesel.
"Tekanan yang turun bisa diakibatkan berbagai hal. Bila tekanan berkurang tenaga mesin menjadi loyo karena bahan bakar tidak terbakar sempurna di ruang mesin bahkan tidak terbakar karena pengabutan enggak sempurna," tambahnya.
Tekanan tinggi pada sistem injeksi common rail mesin diesel dibutuhkan untuk membuat bakar bakar terbakar pada kompresi mesin diesel yang tinggi.
Selain kurang tenaga juga membuat mesin diesel menjadi lebih boros bahan bakar.
Bahan bakar yang enggak terbakar sempurna juga membuat residu bahan bakar menumpuk di Diesel Particulate Filter (DPF).
(Baca Juga: Bengkel Dutama Diesel, Spesialis Perbaikan Injektor Diesel di Bekasi)
Maka bisa menimbulkan asap hitam pada knalpot karena pembarakaran yang enggak tuntas.
"Akan lebih baik dilakukan pengecekan setiap komponen apakah ada kebocoran atau ada komponen yang rusak pada sistem injeksi common rail," beber pria yang ngebengkel di Jl. Raya Perjuangan No. 10, Harapan Baru, Bekasi.
Tekanan pada injektor common rail diciptakan oleh fuel pressure pump yang berada di ruang mesin.