GridOto.com - Bos tim Scuderia Ferrari, Mattia Binotto, bilang Ferrari sudah kalah sejak mendesain mobil SF90 untuk kompetisi F1 2019.
Mattia Binotto menganggap, mobil SF90 sudah salah sejak awal, terutama dari filosofi aerodinamika.
Ferrari memakai konsep aerodinamika yang berlawanan dengan Mercedes.
"Kupikir kami sudah kalah tahun lalu ketika mendesain mobil itu," kata Binotto dilansir GridOto.com dari Planet F1, Kamis (5/12/2019).
(Baca Juga: Ini Sirkuit dengan Penonton Paling Banyak di MotoGP 2019)
"Karena pada akhirnya kami tidak kompetitif sejak awal musim. Dan ada alasan dari itu. Desain kami tidak sebaik dari rival utama kami," sambung Binotto.
Dibanding musim 2018, Ferrari memang gagal bersaing dengan Mercedes.
Bahkan, Red Bull dengan mesin Honda-nya bisa dengan mudah melibas mobil Ferrari.
Meski punya top speed yang bagus saat trek lurus, konsep aerodinamika yang salah membuat kecepatan mobil Ferrari saat berdekatan dengan mobil lain dan juga saat menikung melemah.
(Baca Juga: Ini Bocoran Beberapa Peraturan di F1 untuk Tahun 2020 dan 2021)
Ferrari baru bisa tampil bagus di seri ke-13 F1 2019.
Di F1 Belgia, Italia, dan Singapura, Ferrari berhasil meraih kemenangan.
Kemenangan tersebut baru bisa didapatkan setelah Ferrari melakukan perubahan konsep aerodinamika.
Selain masalah mobil, kerja sama dan strategi tim juga jadi alasan Ferrari kesulitan di F1 2019.