Banyak Manfaat, Rencana Penambahan Angkutan Pelajar Kota Banjarmasin Malah Dicoret, Kenapa Nih?

Naufal Nur Aziz Effendi - Kamis, 5 Desember 2019 | 20:30 WIB

Armada angkutan pelajar di Kota Banjarmasin (Naufal Nur Aziz Effendi - )

GridOto.com - Keberadaan angkutan massal tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Namun juga pelayanan ini berhasil menuai apresiasi dari berbagai pihak.

Bahkan, menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Banjarmasin, Ichwan Noor Chalik, pujian tersebut pun datang dari Kementrian Bappenas.

"Iya, waktu itu pas ada penilaian IRSA (Indonesian Road Safety Award) di Bappenas. Mereka mengapresiasi kebijakan pemerintah daerah, seperti pengadaan angkutan pelajar gratis dan disabilitas. Kebetulan Banjarmasin salah satu pelaksana itu," jelas Ichwan dikutip dari BanjarmasinPost.com, Rabu (4/12/2019).

(Baca Juga: Pemkab Jember Sediakan Angkutan Gratis untuk Pelajar, Catat Syarat dan Waktunya!)

Berangkat dari hal tersebut, Ichwan menegaskan, pihaknya pun semakin antusias ingin mengembangkan dan menambah keberadaan angkutan massal gratis.

Sebagai salah satu bentuk keseriusan pihaknya, mereka juga sempat mengusulkan rencana penambahan angkutan pelajar ceria, disabilitas dan umum di Kota Banjarmasin.

Hal ini, menurut Ichwan, selain karena telah mendapatkan apresiasi dari Bappenas, juga demi mengakomodir banyaknya usulan sejumlah kepala sekolah yang meminta penambahan ketersediaan angkutan pelajar di Kota Seribu Sungai tersebut.

"Iya, bahkan berdasarkan surat yang kami terima, sudah ada 13 usulan yang masuk. Rata-rata kepala sekolah yang mengirim surat itu semua meminta penambahan angkutan pelajar, dan yang terbanyak angkutan disabilitas," jelasnya.

(Baca Juga: Mau Backpacking ke Banyuwangi? Asyik Nih, Ada Angkutan Gratis Buat Wisatawan!)

Karena angkutan massal gratis yang pihaknya sediakan saat ini masih berjumlah 2 unit, dari total 15 angkutan pelajar saja.

Idealnya, tambah Ichwan, Pemerintah Kota Banjarmasin harusnya memiliki 30 unit lagi.

Sedangkan pada 2020 mendatang, pihaknya hanya mengusulkan 5 unit, namun itu pun terancam gagal.

"Ya, makanya kami pun tidak muluk-muluk, melainkan hanya lima saja. Tapi apa rencana penambahan angkutan pelajar, justru dicoret. Begitu pula penambahan BBM-nya, sama dicoret juga. Saya sendiri tidak ngerti apa maksudnya," jelasnya.

Ichwan juga mengaku, hanya bisa pasrah terhadap kondisi tersebut.

Karena dari berbagai keinginan ini sebetulnya bukan demi keuntungan pihaknya, melainkan murni mengakomodir keinginan masyarakat.

(Baca Juga: Pengguna Angkutan Massal di Jabodetabek Cuma 8 Persen, BPTJ Ajak Masyarakat Kurangi Polusi Dengan Cara Ini)

"Iya, kalau saya sih paling enjoy saja. Karena apa yang sudah saya niatkan juga sudah saya usahakan. Meskipun sepertinya bertepuk sebelah tangan," jelasnya.

Sedangkan Isnaini, selaku Ketua Komisi III DPRD Kota Banjarmasin saat dikonfirmasi tidak menepis kalau pihaknya telah menerima usulan terkait penambahan angkutan pelajar oleh Dishub Kota Banjarmasin.

Terlebih jika dalam konteks ini peruntukkannya kepada masyarakat, pihaknya pun sebetulnya tidak ada masalah, apalagi sampai mengabaikan usulan.

"Begitu juga di dewan, saya rasa pihak badan anggaran pun tidak pernah ada keinginan mendrop atas hal itu. Mungkin bisa saja ada pertimbangan lain diantaranya dari tim TAPD sebelah yang mengusulkan," jelasnya.

Isnaini juga mengatakan, kalaupun hal ini mungkin dikarenakan ada yang terlewat, ia berjanji akan segera mengajukannya di perubahan.

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Dicoret Dewan, Penambahan Armada Angkutan Pelajar Kota Banjarmasin di 2020 Terancam Batal