GridOto.com - Kode angka di tutup radiator menunjukkan besarnya tekanan yang dihasilkan air radiator saat bersirkulasi di antara tabung reservoir dan komponen radiator.
Setiap mobil memiliki tekanan air radiator yang berbeda-beda menyesuaikan spesifikasi standarnya.
Namun bukan hanya sekedar indikator, kode angka di tutup radiator ternyata punya fungsi lain.
"Kode angka itu bisa digunakan sebagai patokan untuk mendeteksi kebocoran pada sistem radiator mobil," ujar Faroni, Service Advisor Mitsubishi Dipo Slipi kepada GridOto.com.
Untuk mendeteksi gejala kebocoran pada radiator mobil, bisa menggunakan alat yang bernama radiator cap test.
(Baca Juga: Cara Cek Kebocoran Tabung Reservoir Radiator Mobil, Bisa Coba Sendiri)
Radiator cap test merupakan alat menyerupai pompa dengan indikator besarnya tekanan pompa yang dihasilkan ke komponen radiator.
"Saat radiator cap test dipasang, nantinya alat dipompa sampai indikator menunjukkan tekanan bar sesuai dengan tutup radiator," jelas Faroni.
Misalkan radiator cap dipasang pada radiator mobil dengan kode angka 1,0 bar, nantinya alat dipompa sampai menunjukkan di angka 1,0 bar.
Setelah didiamkan beberapa saat jarum angka tidak bergerak berarti tidak ada gejala kebocoran di sistem radiator.
"Kalau angka tiba-tiba turun atau muncul rembesan dan cipratan air bisa langsung terdeteksi gejala kebocorannya di bagian apa," tutup Faroni.