GridOto.com - Dalam razia door to door yang dilakukan BPRD (Badan Pajak dan Retribusi Daerah), lewat unit PKB dan BBNKB Jakarta Selatan, terdapat fakta menyedihkan yang sebenarnya sudah umum terjadi di Indonesia.
Berdasarkan data BPRD, seorang atas nama Aulia Martino, diketahui menunggak pajak Mercedes-Benz E400 selama dua tahun.
Nilainya tunggakannya mencapai Rp 45,6 juta.
Padahal, Aulia tinggal di salah satu gang sempit yang bahkan sulit dilalui mobil di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
(Baca Juga: Miris! di Jakarta Selatan Ada 1 Juta Unit Kendaraan yang Pajaknya Belum Dibayar)
Karena yang bersangkutan sedang bekerja, petugas BPRD yang menyambangi rumah Aulia pun berbincang dengan Nihayah, ibu kandungnya.
Nihayah pun membantah anaknya memiliki Mercedes-Benz E400 yang pajaknya tertunggak selama dua tahun.
"Enggak benar (punya Mercy), orang cuma pegawai kecil kok, cuma kerja di bengkel. Itu (KTP) dipakai oleh teman kuliahnya bernama Weshley," kata Nihayah saat ditemui di kediamannya, Selasa (3/12).
Nihayah mengatakan, tunggakan pajak ini membuat keluarganya tak bisa mendaftar Kartu Jakarta Pintar (KJP) dan Kartu Jakarta Sehat (KJS).
(Baca Juga: Ditagih Pajak Mercy E400 Senilai Rp 45 Juta, Pemilik Rumah: Boro-boro Punya, Lewat Sini Juga Nggak Muat!)
"Tau-tau ditagih (tunggakan pajak Mercy) ini aja. Saya bingung, hah Mercy? di mana? lewat juga nggak ada Mercy," ucap Nihayah yang juga memiliki usaha kecil-kecilan berupa warung makan.
"Boro-boro punya, lewat aja nggak pernah," Sambungnya.
Nihayah menyatakan, sebenarnya pihaknya tidak masalah jika identitas anaknya dipinjam temannya untuk membeli kendaraan.
Asalkan pembayaran pajak kendaraannya dilakukan secara benar.
"Kalau pajaknya dibayar sesuai peraturan, nggak nunggak, ya gapapah. Tapi kalau kayak gini kan kami juga yang repot," kata Nahiyah.
Melihat kondisi ini, tim BPRD pun menyarankan Aulia dan masyarakat lain yang KTP-nya disalah gunakan, agar segera memblokir STNK atas namanya.
"Nanti juga kami akan mengimbau Weshley (pemilik asli Mercy E400), dan juga pemilik kendaraan lainnya, yang merasa meminjam KTP, meminjam alamat orang lain, kalau belum bayar pajak kendaraan, ayo segera bayar!" ucap Khairil Anwar, Kepala PKB dan BBNKB Jakarta Selatan.
Khairil mengatakan, kegiatan door to door seperti ini akan rutin dijalankan, agar para penunggak segera membayar pajak kendaraannya.