GridOto.com - Dikenal sebagai produsen bahan bakar minyak untuk kendaraan di Indonesia, Pertamina kini menghadapi tantangan baru di masa depan terkait kendaraan bermotor listrik.
Demi mendukung program pemerintah soal percepatan elektrifikasi kendaraan demi mengurangi emisi, Pertamina akan beralih ke bisnis baterai dan charging kendaraan listrik.
Heru Setiawan, Director of Investment Planning & Risk Management PT Pertamina mengatakan jika pihaknya akan membangun pabrik baterai cell.
"Pertamina akan ikut masuk ke bisnis kendaraan listrik dengan membangun industri baterai cell yang terdiri dari dua skenario," kata Heru, Selasa (26/11/2019).
(Baca Juga: Energi Terbarukan Makin Marak, Pertamina Gencar Kembangkan Bisnis EBT)
"Yang pertama kami bekerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia yang pernah membuat baterai lithium ion. Prioritas yang kedua adalah bekerja sama dengan pihak pembuat baterai kendaraan listrik yang sudah punya market global," lanjut Heru.
Heru mengungkapkan, baterai yang dibuat Pertamina harus berstandardisasi internasional.
"Kedua opsi sekarang masih dalam proses, yang jelas agar bisa diterima pasar otomotif harus punya kualitas dan standardisasi berkelas internasional," terang Heru kepada GridOto.com.
Selain itu, Pertamina juga berencana menempatkan stasiun pengisian kendaraan listrik di SPBU.
(Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Pertamina Sebut Stok BBM Aman Terkendali)
"Karena lokasi SPBU dinilai strategis, nantinya kami akan bekerja sama dengan PLN untuk menjual listrik lewat fasilitas pengecasan di SPBU kami. Saat ini kami masih berdiskusi mengenai tarif dan perizinannya sebab yang berhak menjual listrik di Indonesia itu cuma PLN," tutur Heru.
Dalam rencana jangka panjangnya, Pertamina juga akan masuk ke bisnis komponen dan pengolahan limbah baterai kendaraan listrik.