GridOto.com - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) targetkan Indonesia bisa menjadi pusat kendaraan Listrik di ASEAN.
Hal itulah disampaikan oleh Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, pada pembukaan Indonesia International Motor Show (IIMS) Motobike Expo 2019 di Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Agus menyebutkan, dari sisi penjualan motor secara nasional sejak 2010 sampai 2018 telah mencapai rata-ata di atas 6,5 juta unit per tahun.
Hal ini membawa dampak positif, karena banyak industri komponen lokal yang turut tumbuh sejalan dengan peningkatan produksi tersebut.
(Baca Juga: Kemenperin Sebut Penyebab Berhentinya Produksi Datsun di Indonesia Tahun Depan)
“Dapat saya sampaikan, produksi motor periode Januari-Oktober 2019 tercatat sebanyak 6,2 juta unit, di mana penjualan domestik sebesar 5,5 juta unit dan ekspor sebesar 682 ribu unit,” kata Agus.
"Adapun negara utama tujuan ekspor motor dari Indonesia di antaranya ke Filipina, Thailand, Bangladesh, Kamboja, Malaysia, Vietnam, Jepang, Eropa Barat dan Amerika Latin," sambungnya.
Ia menilai, Pemerintah mentargetkan sekitar 20 persen dari total produksi nasional, atau sebanyak 2 juta unit pada tahun 2025 adalah motor listrik.
Dari jumlah tersebut, diharapkan terjadi peningkata hingga tahun 2029.
(Baca Juga: Support Produksi Komponen Otomotif, Kemenperin 'Kawinkan' IKM dengan Industri Skala Besar)
Sehingga, pada 2030 Indonesia diproyeksikan menjadi pusat kendaraan listrik di kawasan ASEAN
“Untuk merealisasikan target tersebut, kami secara agresif mengajak para produsen otomotif agar membuka kegiatan produksi di Indonesia," ucapnya.
"Pemerintah yakin bahwa Indonesia memiliki banyak keunggulan pada sektor otomotif, sehingga target pada tahun 2030 tersebut, bukan hal yang mustahil untuk dicapai,” tegas Menperin.