Kawasaki Rilis W175TR, Lebih Murah dari W175 Standar. Ini Alasannya!

Muhammad Rizqi Pradana - Kamis, 28 November 2019 | 20:08 WIB

Motor baru Kawasaki W175TR SE. (Muhammad Rizqi Pradana - )

GridOto.com - PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) memberikan kejutan dalam acara peluncuran motor baru Kawasaki W175TR mereka hari ini (28/11).

Kejutannya adalah harga dari motor baru bergaya street scrambler tersebut, yang OTR Jakarta-nya dibanderol Rp 29,9 juta untuk versi standar, dan Rp 32,3 juta untuk versi SE.

Harga tersebut lebih murah dibandingkan OTR Jakarta W175 yang lebih dulu meluncur dengan banderol Rp 30,3 juta untuk versi standar dan Rp 31,6 untuk versi SE.

Perlu diingat kalau harga W175 belum disesuaikan dengan BBN-KB DKI Jakarta yang naik menjadi 12,5 persen mulai Desember nanti, sedangkan W175TR sudah.

(Baca Juga: Kawasaki W175TR Meluncur, Usung Gaya Scrambler, Harga Mulai Rp 20 Jutaan!)

Michael C. Tanadhi, Head Sales & Promotion KMI, mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan agar konsumen lebih tertarik untuk membeli motor baru mereka ini.

“(Harapannya) konsumen akan terdorong untuk beli produk ini kalau harganya dibawah harga psikologis Rp 30 juta, karena itulah kita kasih harga Rp 29,9 juta,” ujar Michael kepada GridOto.com siang tadi (28/11).

“Dari W175 yang standar atau Classic, kita lihat bahwa market yang paling bagus itu ada di kisaran harga segitu, jadi kita setting W175TR ada di harga itu,” imbuhnya,

Ia mengatakan demikian karena dari penjualan semua tipe W175 yaitu Classic dan Cafe, varian Classic masih mendominasi dengan komposisi 70 banding 30 persen.

(Baca Juga: Biar Enggak Penasaran, Ini Arti Singkatan 'TR' di Kawasaki W175TR)

Banderol W175 Cafe sendiri adalah Rp 33,1 Juta untuk OTR Jakarta, lebih mahal Rp 1,5 juta bahkan dibandingkan varian SE dari W175.

Michael juga mengatakan bahwa harga entry yang lebih rendah ini penting untuk meningkatkan volume, dan karena W175TR memiliki target konsumen yang lebih muda.

“Dari umur 20 tahun sampai 35 tahun maksimal, baik sebagai motor pertama atau pun bagi yang ingin naik kelas,” ungkapnya.

Walaupun begitu, bukan berarti konsumen yang berumur 35 tahun tidak cocok membesut motor baru ‘Geng Ijo’ tersebut.

“Mungkin umurnya tua tapi berjiwa muda kan bisa saja,” tutupnya sambil terkekeh.