GridOto.com - Banyak bikers atau mekanik yang mengecek kondisi minyak rem dari tampilannya.
Padahal, minyak rem yang terlihat bersih belum tentu masih punya kualitas yang bagus.
Maklum saja, banyak yang beranggapan kalau minyak rem sudah minta diganti kalau sudah berubah warna atau terlihat kotor.
Padahal, menurut sang ahli minyak rem yang sudah punya kualitas jelek juga terkadang masih terlihat bagus dan tidak kotor.
(Baca Juga: Jangan Salah, Panjang Jari-jari Pelek Depan dan Belakang Itu Berbeda!)
Inge Harsono yang saat diwawancara menjabat Quality Control – R&D Manager PT Autochem Industry selaku produsen minyak rem Prestone di Indonesia pernah jelaskan soal ini.
“Banyak minyak rem yang masih terlihat bersih dan bagus di wadah master rem, namun kondisinya ternyata sudah tidak bagus. Kebanyakan sudah tercampur air. Namun, tidak terlihat,” ucap Inge.
Menurut Inge, air yang tercampur tidak akan mengubah warna atau tampilan minyak rem.
Ini karena minyak rem berspesifikasi DOT3, 4 dan 5 yang banyak digunakan pada kendaraan, mengandung Polyglycol ethers yang hydroscopic.
(Baca Juga: Kawasaki KLX 150 Sudah Bore Up atau Stroke Up? Jangan Lupa Ganti Ini!)
Hal itu membuat minyak rem punya sifat menyerap air.
Jadi, jika tercampur dengan air, wujudnya tetap sama, namun kualitasnya jauh berkurang.
Nah, untuk mengetahui ciri minyak rem yang sudah mulai rusak, bisa dirasakan saat berkendara.
Paling gampang dirasa adalah munculnya gejala bagel pada rem.
(Baca Juga: Pakai Part Kawasaki Ninja 300, Tenaga Ninja 250 FI Bisa Naik 10 Dk!)
Munculnya gejala ini mengindikasikan sudah banyaknya kandungan air pada minyak rem.
Jadi, air yang tercampur akan mendidih saat berkendara dan menghasilkan gelembung udara alias angin palsu di sistem rem.
Itu yang bikin rem bagel, makanya dianjurkan kuras minyak rem jika sudah muncul gejala ini.