GridOto.com - Meski terlihat mudah, proses jumping dalam balap motocross tidak asal-asalan ngegas dan loncat, tapi penuh perhitungan sob.
Seperti balapan trek aspal, balapan motocross juga harus melewati racing line tertentu agar bisa melewati trek dengan waktu sesingkat mungkin.
Bedanya, racing line yang dimaksud di motocross bukan sisi terdalam tikungan atau beberapa rute yang bagus lainnya seperti halnya balapan di atas aspal.
Tapi, racing line yang paling menentukan adalah cara melewati obstacle atau rintangan yang dilakukan para pebalapnya.
(Baca Juga: Avintia Putuskan Kontrak, Karel Abraham Bayarnya Kurang?)
Biasanya pembalap motocross diberi beberapa pilihan dalam melewati rintangan.
Misal, jika ada tiga bukit yang tidak terlalu jauh jaraknya, pilihan pertama pembalap bisa langsung melewati rintangan dalam sekali melompat.
Atau pilihan keduanya jika ancang-ancang tidak terlalu kuat, pembalap bisa melaju dengan tetap menempel ke tanah untuk melewati tiga bukit itu.
Bisa juga hanya jumping melewati dua bukit dan bukit terakhir dilewati dengan jumping atau tetap melekat ke tanah.