Rantai dan Gir Motor yang Aus Punya Efek Samping Kalau Dibiarkan

Muhammad Farhan - Minggu, 24 November 2019 | 09:40 WIB

Ilustrasi gir motor. (Muhammad Farhan - )

GridOto.com - Rantai dan gir set di motor yang sudah aus punya efek samping negatif jika tetap digunakan.

Menjadi perangkat penerus tenaga mesin ke roda belakang, rantai dan gir set punya masa pakai yang sebenarnya terbilang lama kalau dirawat.

Supaya awet, rantai dan gir set perlu dijaga kondisinya dengan cara dibersihkan saat kotor dan dilumasi kembali.

"Masa pakai ideal rantai dan gir set sekitar 15 ribu kilometer untuk pemakaian normal. Kalau gaya berkendara agresif atau pemakaian jarak tempuh tinggi tentu lebih cepat aus," jawab Mase, mekanik R59 Racing, Ciputat, Tangerang Selatan.

(Baca Juga: Suku Cadang Motor Honda Tersedia Dalam Kemasan Biru, Lebih Murah?)

Dibandingkan berpatokan dari kilometer, disarankan untuk melihat serta merasakan kondisi rantai dan gir set saat motor dipakai.

Selain menimbulkan beragam efek negatif saat dipakai, tetap memakai rantai dan gir set yang aus juga membahayakan pengendara.

"Efek paling parah tentu rantai putus atau lepas dari gir set. Kalau sudah terjadi, motor akan sulit dikendalikan dan bisa jadi sumber celaka," lengkapnya.

Dari segi suara, rantai terdengar berisik saat berputar umumnya akibat sambungan rantai yang sudah kaku dan berkarat.

(Baca Juga: Banyak yang Belum Tahu, Apa Kelebihan Roller Rocker Arm di Mesin?)

Sedangkan pada bagian gir set, kalau aus terlihat dari bagian mata gir yang sudah runcing dan tajam.

"Saat dikendarai, motor juga terasa kurang bertenaga dan boros bensin kalau rantai dan gir set aus. Selain itu juga bikin footstep terasa bergetar dan kasar saat pindah gigi," jelasnya ramah.

Makanya, karena punya efek negatif sebaiknya jangan membiarkan kondisi rantai atau gir motor yang sudah aus.

Membiarkan salah satu komponen yang aus tetap digunakan juga bisa mempengaruhi usia pakai komponen motor lainnya.