Kencangkan Baut Tanpa Kunci Torsi Bisa Bikin Bearing Kem Hancur?

Uje - Senin, 25 November 2019 | 11:40 WIB

Bearing noken as bisa hancur jika mengencangkan baut mesin terlalu kuat (Uje - )

GridOto.com - Beberapa baut mesin yang dilepas saat melakukan servis besar ternyata wajib dikencangkan pakai kunci torsi.

Bukan apa-apa, baut yang terletak di antara head dan blok silinder ini memang harus dikencangkan dengan ukuran ideal.

"Di buku manual servis biasanya dijelaskan beberapa tingkat kekencangan baut mesin," buka M. Fatulloh alias Ian mekanik dari Jaya Motor.

"Misal kalau terlalu kencang bisa merusak komponen mesin, salah satunya adalah bearing noken as," tambahnya.

(Baca Juga: Enggak Perlu ke Bengkel, Begini Cara Cek Harga Spare Part Motor Honda)

Seperti di Honda BeAT misalnya, ketika beberapa baut di mesin dikencangkan ada tekanan ke bearing kem atau noken as.

"Misalnya dipaksakan tanpa tekanan yang benar, maka bearing ini bisa hancur di dalam," wanti Ian yang ngebengkel di Jl. H.Taip, Ciputat, Tangerang Selatan.

"Untuk motor-motor matic seperti Honda BeAT setelan biasanya di angka 18 Nm," tambahnya.

Kalau mengencangkan baut terlalu kendur juga bisa berefek negatif ke mesin.

(Baca Juga: Awas Gaya Riding Seperti Ini Bikin Laher Gir Belakang Rawan Pecah!)

"Gejala kompresi bocor bisa diakibatkan bisa diakibatkan karena pengencangan baut yang tidak sesuai ukuran," tambahnya.

"Bisa mudah kendur jika mengencangkan baut mesin berbeda-beda tekanannya akibat tidak pakai kunci torsi," tambahnya lagi.

"Makanya untuk pembongkaran mesin seperti servis besar atau upgrade direkomendaskikan atau wajib pakai kunci torsi," tutupnya.

Tujuannya sudah pasti, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi.

Sebab, kerja komponen dalam mesin sangat vital dan membutuhkan biaya lumayan besar jika sampai rusak,