GridOto.com - Setelah menempuh jarak 1.000 kilometer, tim Toyota 5 Continents Drive Asia 2019-2020 tiba di Surabaya pada Jumat (15/11/2019).
Perjalanan mereka mulai dari Jakarta pada Selasa (12/11/2019) menggunakan 9 produk unggulan yang sudah terbukti sanggup memenuhi kebutuhan dan ekspektasi konsumen di Indonesia, yakni Kijang Innova, Fortuner, Avanza-Xenia, dan Rush.
Empat produk lainnya sudah menggunakan teknologi elektrifikasi yaitu C-HR HEV, Corolla HEV, Camry HEV, dan Prius PHEV.
(Baca Juga: Menempuh 1.000 Km, Ini Tujuan Diadakannya Toyota 5 Continents Drive di Indonesia)
Tim dalam perjalanan ini merupakan gabungan karyawan Toyota, di antaranya dari principal Toyota Motor Corporation (TMC) berjumlah 27 orang, sedangkan PT Toyota Astra Motor, dan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) masing-masing dua orang.
Pada intinya, melalui project 5 Continents Drive, Toyota ingin memberikan pelajaran kepada karyawannya dengan mengemudi secara langsung di berbagai kondisi jalanan Indonesia, khususnya Pulau Jawa.
Hal tersebut menjadi modal utama untuk mewujudkan impian “Making Ever-better Cars Together for Today and Tomorrow”.
Dalam perjalanan mereka selama empat hari, ada sesuatu yang membuat karyawan Jepang Toyota merasa kaget dengan kondisi jalan di Indonesia.
Hal itu dijelaskan oleh Kazuaki Abiru selaku Team 2 Captain project 5 Continents Drive yang mengatakan, pengalaman terbesar ialah dari perbedaan antara pengendara di Jepang dan Indonesia.
"Di Indonesia banyak motor, motor bisa menyalip dari mana saja, sisi kiri dan kanan," katanya saat ditemui di Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (15/11/2019).
(Baca Juga: Mau Boyong Toyota Fortuner di Akhir Tahun? Segini Harganya OTR Jateng dan DIY)
Dari kondisi tersebut, dia melanjutkan, bakal menjadi modal untuk membuat mobil yang lebih baik yang dapat beradaptasi dengan lingkungan ada di indonesia.
"Untuk program ini sebenarnya bukan hanya riset, tapi mendidik sumber daya manusianya," terangnya.
Lebih lanjut, menurutnya, pendidikan bisa diperoleh dari kenyataan yang ada di lapangan, sehingga apa yang didapatkan bisa dibicarakan dengan semua karyawan lain, tidak hanya di Jepang tapi di negara lain.
"Pengetahuan yang kami dapatkan di sini akan digunakan untuk pembuatan mobil yang lebih baik," imbuhnya lagi.