Knalpot Brong Resahkan Warga, Satlantas Polres Karanganyar Datangi Sejumlah Sekolah

Latifa Alfira Ulya - Jumat, 15 November 2019 | 09:00 WIB

Ilustrasi knalpot brong (Latifa Alfira Ulya - )

GridOto.com - Berkembangnya ide modifikasi motor biasanya tidak luput dari penggantian knalpot standar pabrikan menjadi knalpot brong atau racing.

Knalpot brong ini biasanya malah menimbulkan suara bising sehingga mengganggu warga atau pengguna jalan yang lain.

Oleh karena itu Personel Satlantas Polres Karanganyar, Bali melakukan pembinaan tentang tertib berlalu lintas kepada siswa di sejumlah sekolah.

Hal itu dilakukan sekaligus menindaklanjuti keluhan masyarakat yang resah dengan pengendara motor yang memasang knalpot brong.

Kanit Laka Satlantas Polres Karanganyar, Iptu Sutarno mengatakan bahwa pembinaan dan sosialisasi ini dilakukan di sejumlah sekolah yang ada di Karanganyar Kota.

(Baca Juga: Pakai Knalpot Brong, Remaja Asal Karanganyar Dihukum Suruh Pasang Knalpot Sendiri)

Beberapa di antaranya seperti SMK Satya Karya Karanganyar, SMAN 2 Karanganyar, SMK Penda Karanganyar, dan SMKN 2 Karanganyar.

Sebelum dilakukan pembinaan, para petugas memberikan sosialisasi terlebih dahulu tentang tertib lalu berlalu lintas dan safety riding kepada para siswa.

"Hasil dari pembinaan di SMK Satya Karya Karanganyar pada Rabu (13/11/2019), terdapat sejumlah 100 lebih kendaraan yang tidak lengkap dan tidak sesuai standar," ujar Iptu Sutarno seperti yang dikutip dari TribunJateng.com, Kamis (14/11/2019).

"Seperti knalpot brong, tanpa spion, modifikasi ban kecil, tanpa nomor pelat, dan lain-lain," imbuhnya.

Ia menjelaskan, dalam pembinaan itu tidak ada satu pun kendaraan yang ditilang, namun pihaknya meminta para siswa melengkapi atau mengganti knalpot sesuai standar.

"Kami berkoordinasi dengan pihak sekolahan dan orangtua siswa. Harapannya dengan ini kami bisa menekan angka lantas, dimana pelajar menempati nomor dua yang kerap terlibat laka lantas," paparnya.

(Baca Juga: Ganggu Konsentrasi, 21 Motor Pakai Knalpot Brong Dijaring Satlantas Polres Kapuas)

Ia menambahkan, motor siswa yang tidak lengkap atau knalpotnya tidak sesuai standar ditahan untuk sementara di sekolah.

"Siswa bisa membawa pulang asalkan mereka melengkapi atau mengganti knalpot sesuai standar. Kemarin mereka sudah melengkapi dan mengganti knnalpot sesuai standar," jelasnya.

Sekadar informasi nih sob, larangan kepolisian terhadap penggunaan knalpot brong tentu saja ada acuannya, yaitu berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ).

Pada Pasal 285 Ayat 1 dijelaskan bahwa setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor harus memenuhi syarat teknis dan laik jalan meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban.

Masih dalam pasal yang sama, apabila peraturan tersebut dilanggar maka akan dikenakan sanksi pidana kurungan paling lama satu bulan atau denda paling banyak Rp 250 ribu.