GridOto.com - Memasuki musim hujan, enggak aneh kalau ada genangan-genangan air hingga banjir yang jadi obstacle di jalan raya.
Biasanya kalau tinggi airnya masih di bawah lubang knalpot, pengguna motor atau mobil masih cuek saja melibas genangan tersebut.
Tapi kalau genangan air terlalu tinggi, banyak juga pengguna motor yang terpaksa mendorong motornya melewati banjir atau genangan tersebut.
Kadang setelah melewati genangan, motor jadi mogok enggak mau menyala.
(Baca Juga: Mobil Mogok Habis Terjang Genangan Banjir, Haram Dipaksa Starter!)
Sebetulnya langkah paling efektif agar enggak mogok akibat banjir tentu dengan mencari jalan lain yang tidak kebanjiran.
Bagaimana kalau enggak ada jalan lain dan enggak bisa menunggu lama hingga banjir surut?
Ternyata motor matik yang mogok akibat banjir enggak boleh langsung dinyalakan sebab, bisa menyebabkan kerusakan mesin jadi lebih parah.
Ditakutkan ada air yang masuk ke ruang bakar atau ke bagian mesin lainnya yang memicu water hammer.
Jadi, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengeluarkan air dari ruang bakar terlebih dahulu.
Pertama keluarkan air dulu dari ruang bakar, bisa dari lubang pembuangan oli atau dari lubang knalpot.
Caranya dengan miringkan motor ke kiri, pastikan airnya sudah keluar semua.
Jika sudah jangan lupa untuk mengeringkan busi dan throttle body atau karburator.
Kalau perlu bagian yang terendam dan bisa dibuka sekalian dibersihkan semua. Buat memastikan air enggak ada yang tertinggal. Semua itu dilakukan sebelum mesin dinyalakan.
Kalau dinyalakan langsung takutnya malah bikin kelistrikan korslet bahkan setang sehernya (piston) bengkok.
Jadi, kalau motor kalian mogok akibat banjir lebih baik dorong dan langsung cari bengkel terdekat.
Jika posisi bengkel jauh, buka lubang busi untuk memastikan tidak ada air yang masuk ruang bakar!