GridOto.com - Udah pada tahu belum semasa hidupnya Jenderal Sudirman menggunakan mobil apa?
Yup, mobil yang digunakan oleh Jenderal Sudirman adalah Jeep Willys CJ-2A yang digunakan juga untuk perang gerilya melawan Belanda.
Untuk saat ini mobil Jeep 1945 asal Amerika Serikat tersebut diletakkan di Museum Satria Mandala, di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Willys-Overland Motor selaku perusahaan yang memproduksi Jeep Willys CJ-2A telah melahirkan sebanyak 214.760 unit sob, salah satunya adalah yang digunakan oleh Jenderal Sudirman.
(Baca Juga: Suryanation Motorland 2019 Sambangi Kota Pahlawan, Arek Surabaya Jangan Sampai Kelewatan)
Tipe ini adalah CJ (Civilian Jeep) ketiga yang diproduksi oleh perusahaan Willys-Overland Motors.
CJ-2A diproduksi dari tahun 1945 hingga 1949 dengan memiliki puluhan warna yang silih berganti setiap generasinya.
Dari tahun 1945 hingga pertengahan 1946 CJ-2A hanya tersedia dalam dua kombinasi warna, yaitu Pasture Green dengan pelek Yellow Autumn dan Harvest Tan dengan pelek Sunset Red.
Namun tak lama kemudian ada warna baru yang ditambahkan oleh Willys-Overland Motors untuk membaluti tubuh CJ-2A.
Pada pertengahan tahun 1946, CJ-2A dibalut warna Princeton Black dengan pelek Sunset Red, Michigan Yellow dengan pelek Pasture Green, Sunset Red atau Americar Black wheels, Normandy Blue dengan pelek Sunset Red, dan Harvard Red dengan pelek Autumn Yellow atau Americar Black wheels.
Tidak bertahan lama warna-warna kombinasi tersebut tidak jadi digunakan sob, namun merancang warna baru lagi.
Pada tahun 1947, CJ-2A mendapat warna Picket Grey dengan pelek Harvard Red, dan Luzon Red dengan pelek Universal Beige.
Nah itulah kenapa GridOto.com mengatakan CJ-2A memiliki puluhan warna.
Jeep Willys CJ-2A ini dibekali mesin 4 silinder berkapasitas 2.200 cc dan memiliki rasio kompresi 6:48:1.
Untuk tenaganya bisa mencapai 60 dk pada putaran 4.000 rpm, dengan torsi 142 Nm pada 2.000 rpm.
Uniknya dari mobil milik Jenderal Sudirman ini adalah, pernah ditawar sama kolektor sob, tetapi tidak dijual.
Bukan hanya karena kekuatannya, tetapi juga dianggap punya nilai sejarah sehingga harus dilestarikan.
Namanya juga mobil yang jadi saksi perjalanan Jenderal Sudirman, oleh sebab itu mobilnya tidak dijual dan masih disimpan di dalam museum.