GridOto.com - Salah satu PR (Pekerjaan Rumah) untuk Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) adalah pembangunan Tol Yogya-Solo dan Tol Yogya-Bawen.
Melansir dari TribunJogja.com, saat ini dokumen kesesuaian tata ruang untuk proyek pembangunan kedua Tol tersebut dipastikan sudah ada.
Dengan demikian, proses sosialisasi untuk proyek ini bisa segera dimulai dan diprioritaskan untuk Tol Yogya-Solo.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang (Dispetarung) DIY, Krido Suprayitno.
(Baca Juga: 20 Desa Bakal Dilewati Tol Yogya-Solo dan Yogya-Bawen, Ini Daftarnya)
“Sosialisiasi akan kami lakukan secara bertahap dengan prioritas trase Solo-Yogya. Hal ini karena kompleksitas Yogya-Solo,” jelas Krido beberapa waktu yang lalu.
Krido menjelaskan, Tol Yogya-Solo ini diproritaskan karena kompleksitas bidang tanah dan trase ini melewati perkotaan.
“Maka, kami prirloritaskan lebih dahulu. Setelah separuh perjalanan konsultasi publik, baru mulai sosialisasi kembali di trase Yogya-Bawen,” katanya.
Ia menambahkan, trase Yogya-Solo, Yogya-Bawen, Yogya-Kulonprogo, dan Cilacap-Kulonprogo sudah masuk Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi.
(Baca Juga: Pertamina Akan Siapkan SPBU di Tol Yogya-Solo dan Tol Yogya-Bawen)
Secara teknis, konstruksi Tol Yogya-Solo dan Tol Yogya-Bawen ini diprediksi akan berjalan selama tiga tahun.
Untuk itu, pihaknya juga akan membuat penjadwalan terkait hal ini.
“Setelah Gubernur menetapkan tim persiapan argo berjalan, di mana waktunya kami harus menyelesaikan tiga bulan dengan output terbit Izin Penetapan Lokasi (IPL),” urainya.
Saat IPL sudah diterbitkan Gubernur DIY, baru setelahnya bisa masuk ke tahap pengadaan tanah yang paling tidak akan dikerjalan selama enam bulan.