GridOto.com - Berdasarkan data internal PT Toyota Astra Motor (TAM) yang dibagikan kepada GridOto.com, selama Oktober 2019 All New Rush hanya mencatatkan angka wholesales (penjualan dari pabrik ke dealer) sebanyak 1.800 unit.
Padahal di bulan sebelumnya yakni September 2019, Toyota mencatatkan angka wholesales All New Rush sebanyak 3.300 unit.
Sementara untuk penjualan retailnya (dealer ke konsumen), mencatatkan kenaikan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya dengan angka sebesar 4.400 unit, dari September 2019 yang hanya mencatatkan 4.200 unit.
Menanggapi hal itu, Fransiscus Soerjopranoto, selaku Executive General Manager TAM mengungkapkan, pihaknya tidak menampik turunnya produksi terhadap All New Rush tersebut.
(Baca Juga: Toyota Sumringah Penjualan Avanza, Calya, Innova dan Rush Moncer Selama Oktober 2019)
Menurutnya, hal ini dilakukan karena adanya proses penyeimbangan produksi dengan saudara kembarnya dari Daihatsu, All New Terios.
"Jadi angka wholesalesnya kalau diperhatikan sejak awal tahun itu turun terus. Karena itu seiring dengan kalau saya baca komentarnya ibu Amelia Tjandra (Direktur pemasaran Daihatsu) saat itu bahwa dia akan menambah produksi atau supply Daihatsu dari produk mereka," kata pria yang akrab disapa Soerjo ini.
"Jadi ini hanya balancing (penyeimbangan) dari manufactur (pabrik produksi) terhadap supply (pengiriman), tapi secara demand-nya (permintaan) tetap sama," imbuhnya saat dihubungi GridOto.com, Jumat (8/11/2019).
Lebih tingginya permintaan terhadap All New Rush ketimbang supply, tentu menimbulkan spekulasi mengenai masa tunggu atau inden untuk mendapatkan produk SUV Toyota tersebut.
(Baca Juga: Baru Rampung 60% Toyota Rush Anyar Sudah Gahar Berkaki Ekstrem)