GridOto.com - Honda sudah secara resmi membuka selubung CBR1000RR-R Fireblade 2020. Nah sudah tahu belum sih arti singkatan CBR itu apa?
Kalau ngomong soal Honda CBR di Indonesia, ini termasuk varian yang populer.
Ternyata banyak yang asal nyebut kepanjangan dari CBR.
Ada yang menyebut kepanjangan CBR adalah Closed Body Racer, ada juga yang sering bilang Commuter Bike Racer.
(Baca Juga: Ini Daftar Keunggulan Honda CBR1000RR-R FireBlade 2020, Terinspirasi Dari MotoGP)
Sementara enggak sedikit yang nyebut Cross Beam Racer yang berasal dari fakta bahwa CBR memiliki mesin yang disematkan pada rangka motor.
Hal itu berdasarkan penjelasan dari Dan Hancock salah satu tim riset Honda.
Dari beberapa kepanjangan itu, City Bike Racing (Racer) merupakan kepanjangan yang umum dan bisa diterima sebab meski didesain racy banget, CBR series masih bisa dipakai harian lho!
Nah coba deh balik melihat CBR1000RR-R Fireblade, dari desain jelas tampak makin agresif, tajam dan terkesan kencang. Pada fairingnya sudah disematkan build in winglet mirip RC213V di MotoGP.
Bukan cuma fairing yang terinspirasi dari MotoGP, rangkanya juga baru. Paling jelas mirip RC213V tunggangan Marc Marquez adalah bentuk swing arm barunya.
Dimensi lengan ayun ini sedikit lebih panjang dari versi sebelumnya, total menjadi 622,7 mm dengan bobot sama ringannya.
Detail suspensi belakang pun berubah, bracket sokbreker belakang di bagian atas langsung menempel ke mesin tepatnya di crank case.
Untuk suspensi, CBR1000RR-R FireBlade tipe SP dijejali suspensi semiaktif Ohlins Electronic Control (S-EC). Untuk suspensi depan Ohlins tipe NPX S-EC dan belakang tipe TTX-36 S-EC.
Di area mesin, ternyata all new. Tetap 4 silinder segaris DOHC 16 katup berpendingin cairan, kapasitas ruang bakar 999,9 cc. Tapi tenaganya tembus 200 dk!
Tepatnya 215 dk, ini lebih tinggi dari Kawasaki ZX-10R dan Ducati Panigale V4 yang sedang mendominasi balap World Superbike.
Perubahan paling menyerupai MotoGP di mesin barunya adalah penggunaan diameter piston 81 mm. Bore dan stroke-nya jadi 81 mm x 48,5 mm mirip RC213V di MotoGP.
Dibekali IMU 6 axis sehingga sistem elektroniknya makin canggih. Standarnya saja sudah ada launch control untuk memudahkan saat melakukan start.
Dengan fitur-fitur balap seperti itu CBR1000RR-R sih habitatnya lebih cocok di sirkuit daripada di jalan raya, ya?