GridOto.com - Keberadaan penjual BBM eceran memang semakin menjamur di beberapa daerah di Indonesia.
Memang sih, adanya BBM eceran ini terkadang bisa membantu para pengendara ketika kehabisan bensin namun letak SPBU resmi masih terlalu jauh.
Eitss, tapi kamu sudah paham belum nih sob, ternyata menjual BBM eceran secara tidak resmi termasuk melanggar hukum lo!
Hal ini sudah jelas tertuang pada Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 Tentang Minyak dan Gas Bumi.
(Baca Juga: BBM Eceran Berkualitas Jelek Karena Disimpan di Botol Beling? Ini Penjelasan Ahli dari ITB)
Sesuai dengan Pasal 23, setiap badan usaha yang akan menjual minyak dan gas bumi harus mengantongi beberapa izin usaha berikut:
a. Izin usaha pengolahan
b. Izin usaha pengangkutan
c. Izin usaha penyimpanan
d. Izin usaha niaga
Nah, jika tidak memiliki izin usaha seperti yang di maksud di atas, bagaimana sanksinya?
(Baca Juga: BBM Eceran Menjamur di Sidoarjo, Disperindag: Itu Usaha Ilegal!)
Pada Pasal 53 dijelaskan bahwa setiap orang yang melakukan:
a. Pengolahan tanpa izin usaha pengolahan, dipidana kurungan paling lama lima tahun dan denda paling banyak Rp 50 miliar.
b. Pengangkutan tanpa izin usaha pengangkutan dipidana kurungan paling lama empat tahun dan denda paling banyak Rp 40 miliar.
c. Penyimpanan tanpa izin usaha penyimpanan dipidana kurungan paling lama tiga tahun dan denda paling banyak Rp 30 miliar.
d. Niaga tanpa izin usaha niaga dipidana kurungan paling lama tiga tahun dan denda paling banyak Rp 30 miliar.
Nah, bagi kamu yang kepikiran buat usaha BBM eceran mending diurungkan saja ya sob. Tidak main-main lo sanksinya!