GridOto.com - PT General Motors Indonesia (GMI) mengeluarkan surat resmi terkait penjualan mereka di Indonesia.
Mulai tahun depan, GMI tak lagi menjual mobil Chevrolet di Tanah Air.
Nantinya, mereka hanya berfokus memberikan layanan purnajual kepada konsumen di Indonesia.
Menanggapi hal ini, Rasim Rusdianto, Owner Mentari Motor Spesialis Chevrolet mengaku berhentinya penjualan Chevrolet di Indonesia tak akan banyak mempengaruhi bisnis yang ia jalankan.
(Baca Juga: Chevrolet Hentikan Penjualan, Sisa Stok di Dealer Bakal Dapat Diskon)
"Saya pikir gak terlalu berpengaruh lah, mungkin yang berpengaruh itu yang mau cari mobil barunya," ucapnya.
"Kalau kami kan gak jualan mobil, kami hanya servisnya, jadi saya rasa gak akan banyak berpengaruh," jelasnya saat dihubungi GridOto.com.
Ia mengatakan, efek dari berhentinya penjualan Chevrolet di Indonesia mungkin baru akan terjadi dalam beberapa tahun ke depan.
Alasannya, saat ini GMI masih melayani purnajual Chevrolet di Indonesia, sehingga konsumen yang membeli Chevrolet dalam 3 sampai 5 tahun belakangan masih akan mengandalkan bengkel resmi.
(Baca Juga: Chevrolet Stop Penjualan di Indonesia, Apakah Ketersediaan Sparepartnya di Pasaran akan Terancam?)
"Setelah masa itu mungkin akan lebih banyak yang lari ke bengkel spesialis. Soalnya kan kalau mobil yang masih garansi pasti larinya ke bengkel resmi," ucapnya.
"Kalau di kami, biasanya konsumen itu yang mobilnya yang sudah habis masa garansi," jelasnya.